Efek BBM Naik ke Kemiskinan Sukses Diredam, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Per September 2022, jumlah penduduk miskin di Tanah Air mencapai sebesar 26,36 juta orang, atau naik 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang terhadap September 2021.
Meski meningkat, Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan bahwa dampak kenaikan harga Bahan Bakar Mineral (BBM) terhadap angka kemiskinan tidak semasif dahulu. Pasalnya, efeknya terhadap konsumsi kini bisa ditekan, karena rambatan inflasi dari kenaikan harga BBM dapat dikendalikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada dalam rilis angka kemiskinan per September 2022, Senin (16/1/2023).
"Karena pengaruh inflasinya semakin lama bisa ditekan, itu juga memperlihatkan dampak pada kemiskinannya semakin menurun. Ini menunjukkan kinerja pemerintah itu semakin baik memitigasi dampak kenaikan BBM," kata Margo.
Terbukti, penyesuaian harga Solar, Pertalite dan Pertamax pada September 2023 tidak menimbulkan gejolak signifikan. Laju inflasi pada September terkendali di bawah 6%, yakni 5,95% (year-on-year/yoy). Laju inflasi ini kemudian turun menjadi 5,51% pada akhir 2022.
Padahal, dari catatan BPS, angka kemiskinan cenderung naik setiap kali kenaikan BBM memicu inflasi.
Pemerintah juga menyiapkan perlindungan daya beli sebesar Rp 24,17 triliun, dalam bentuk bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah (BSU) dan bantuan lainnya.
Adapun, Margo mengatakan efek kenaikan BBM terhadap garis kemiskinan terlihat pada komoditas yang dikonsumsi masyarakat miskin. Komoditas tersebut naik akibat lonjakan harga BBM.
"Kalau pendapatan masyarakat tidak setinggi garis kemiskinan, maka penduduk tadi tidak bisa keluar dari kemiskinan atau sebaliknya, pengeluarannya di bawah garis kemiskinan, maka dia akan jatuh miskin," papar Margo.
Dari catatan BPS, Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp535.547,00/kapita/ bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp397.125,00 (74,15 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp138.422,00 (25,85 persen).
[Gambas:Video CNBC]
Update Terbaru! Penduduk Miskin RI Tembus 26,36 Juta Jiwa
(haa/haa)