136 Pabrik Nikel Diramal Bakal Terbangun di RI, Seriusan?

News - Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
13 January 2023 17:25
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021 Foto: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel PT. GNI, Kab. Konawe, 27 Desember 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ditargetkan akan memiliki ratusan pabrik nikel yang akan berdiri hingga tahun 2025 ini. Dari catatan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Indonesia akan memiliki sebanyak 136 pabrik nikel sampai dengan tahun 2025.

Sekretaris Jenderal APNI, Meidy Katrin Lengkey menyebutkan saat ini di tahun 2023, Indonesia memiliki 43 pabrik pengolahan nikel. Ditargetkan, sampai dengan tahun 2025 akan ada sebantak 136 smelter nikel.

Adapun pabrik ini diperuntukan untuk konsumsi bijih nikel di dalam negeri terlebih dahulu. "Nanti tahun 2025 dan seterusnya, itu akan terbangun 136 pabrik. Kami hanya mempertimbangkan untuk cadangan, cadangan untuk bijih nikel, untuk dalam negerinya dulu bagaimana," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam Mining Zone, dikutip Jumat (13/1/2023).

Meidy mengatakan bahwa pengusaha nikel sangat mendukung program hilirisasi nikel. Seperti diketahui, Indonesia sudah mendapatkan keuntungan jumbo dari hilirisasi nikel sejak 2020 lalu. Terbukti, pada tahun 2022 nilai tambah dari 'harta karun' nikel itu melejit signifikan. "Kalau kita review dulu, sejak pemberhentian ekspor (bijih nikel) di tahun 2020 awal yang akhirnya kita dapat gugatan WTO. Sebenarnya program hilirisasi nikel ini sudah teramat berhasil. Malah bagi kami ini terlalu over," ujarnya.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki kandungan bijih nikel mencapai 11,7 miliar ton dan cadangan 4,5 miliar ton, yang termasuk nikel kadar rendah (limonite nickel) dan nikel kadar tinggi (saprolite nickel).

Tak tanggung-tanggung, dari sisi produksi, Indonesia juga menduduki juara pertama. Melansir data U.S Geological Survey (USGS) 2021, Indonesia menjadi negara dengan produksi nikel terbesar di dunia.

Bahkan, USGS memprediksikan bahwa produksi nikel dari Indonesia pada 2021 sukses meningkat hingga 30% dengan kontribusi terbanyak dari proyek nikel pig iron dan baja tahan karat terintegrasi.

Sedangkan, Umur cadangan bijih nikel Indonesia disebutkan bisa mencapai 73 tahun, untuk jenis bijih nikel kadar rendah di bawah 1,5% (limonite nickel).

Asumsi umur cadangan tersebut berasal dari jumlah cadangan bijih nikel limonit mencapai 1,7 miliar ton dan kebutuhan kapasitas pengolahan (smelter) di dalam negeri sebesar 24 juta ton per tahun.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Nah Lho! Pabrik Nikel yang Meledak Sempat Diresmikan Jokowi?


(pgr/pgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading