
Siapa Baba Vanga? Peramal Misterius, Kerap Prediksi Hal Ngeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap pergantian tahun, satu hal yang selalu ditunggu dan menjadi pencarian banyak orang adalah ihwal ramalan. Mereka mencarinya entah sekadar hiburan semata atau menseriusinya. Salah satu peramal yang paling dicari adalah Baba Vanga.
Meskipun sudah meninggal pada Agustus 1996 silam, namanya tak lekang oleh waktu. Dia terus dibicarakan, terutama soal ramalannya seputar peristiwa yang akan terjadi.
Dilaporkan bahwa tahun depan, menurut Baba Vanga, akan ada negara yang menggunakan senjata biologis saat berperang. Tak hanya itu Vanga juga meramal bakal ada badai matahari dan kemunculan alien yang menyerang bumi.
Dibanding tokoh lain seperti Nostradamus, misalnya, keberadaan fisik Baba Vanga dinilai lebih dekat dengan manusia modern. Sebab, dia lahir pada 1911 dan banyak orang lain yang melihat dan berinteraksi langsung dengannya.
Pemberitaan sezaman pun banyak menyorot Vanga. Sedangkan Nostradamus, hidup di tahun 1500-an. Tidak ada kesaksian orang lain terhadap dirinya. Satu-satunya yang dilahirkan adalah karya sastra berjudul Les Propheties (1555), yang kemudian dipelintir oknum sebagai buku ramalan.
Meski demikian, bukan berarti ucapan Vanga seutuhnya benar dan yang penting dapat terverifikasi. Menurut Judith Joyce dalam The Weiser Field Guide to the Paranormal (2011), prediksi Baba Vanga justru lebih sulit diverifikasi kebenarannya.
Berbeda dengan Nostradamus yang menulis buku, perempuan yang buta dan mulai meramal sejak usia 12 tahun ini tidak meninggalkan catatan tertulis sama sekali. Dia menyampaikan hasil nubuat secara lisan kepada tamu atau orang yang datang kepadanya.
Cara dia meramal pun terbilang unik. Tiap tamu diharuskan memegang gula batu. Bersamaan dengan itu, Vanga memegang tangan tamu tersebut dan menjadikan gula batu sebagai media transfer energi dan informasi.
Konon, informasi itu didapat dari sosok misterius yang datang dari masa depan. Kemudian disampaikanlah secara lisan ke orang yang datang.
Disinilah letak masalahnya. Bukan karena kedatangan sosok misterius, melainkan karena dia menyampaikan secara lisan. Alias tidak pernah menulis.
Tiap kali kata keluar dari mulutnya, langsung dicatat orang lain yang datang. Artinya, potensi menghasilkan catatan yang tidak sesuai fakta lisan Vanga sangat besar sekali. Terlebih, tidak ada arsip yang memvalidasi ucapan Vanga, karena memang tidak ada perekemanan, baik dalam bentuk audio atau video.
Tidak menutup kemungkinan orang yang mencatat lupa, salah mengartikan, atau dengan sengaja melintir informasi. Atau, apakah benar Vanga menyebut hal itu semasa hidup?
Selama Vanga hidup, memang terbukti beberapa kali setelah ucapannya itu tak lama kemudian terjadi kejadian besar. Misalkan, dia pernah bilang kalau Amerika akan diserang oleh burung baja yang memunculkan darah yang tercurah dari orang tak berdosa.
Ucapan ini kemudian dikaitkan oleh serangan 9/11 pada 2001. Ketika AS diserang teroris yang menabrakan pesawat (burung baja) ke gedung World Trade Center (membuat banyak korban jiwa).
Pada sisi lain, lebih banyak ucapan Vanga yang harus dikritisi. Mengutip laman Vice, Vanga konon telah meramal kehidupan di bumi hingga tahun 3797. Di tahun tersebut, kehidupan Bumi diprediksi akan musnah.
Pertanyaanya, bagaimana Vanga memprediksi hingga sejauh itu? Apakah ada orang yang detail menanyakan kehidupan di ribuan tahun ke depan? Apakah Vanga secara detail menyebut tahun? Dan yang terpenting, apakah benar Vanga mengatakan itu saat hidup?
Seluruh jawabannya tidak jelas. Tidak diketahui pasti. Tidak menutup kemungkinan itu semua adalah buatan seseorang tanpa kebenaran peramal itu sendiri. Artinya, seluruhnya tanpa verifikasi. Meski demikian, jika ingin tetap mempercayainya, jadikan ramalan itu sebagai salah satu usaha untuk menghindarinya.
(mfa/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Baba Vanga Tentang Perang Dunia 3, Berani Baca?