Sepertiga Dunia Resesi, RI Bakal Kena Dampak Seperti Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah melihat ancaman perekonomian global pada tahun ini yang berpotensi turut menekan perekonomian Indonesia. Dia mengumpamakannya sebagai awan kelabu.
Awan kelabu itu mengindikasikan masih besarnya potensi resesi global yang terjadi pada tahun ini. Bank Dunia pun turut melihat potensi ancaman resesi ini, demikian juga Dana Moneter Internasional atau IMF yang memperkirakan sepertiga dari ekonomi dunia akan berada dalam resesi.
"Ibarat awan kita juga sudah lihat awan agak kelabu seperti dunia akan dalam periode yang sangat sulit bahkan disebutkan sepertiga dunia resesi," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam program Squawk Box CNBC Indonesia, Jumat (13/1/2023).
Dengan potensi awan kelabu ini, Suahasil meminta beberapa sektor di Indonesia yang memiliki keterkaitan kuat dengan aktivitas ekonomi global harus mulai mengantisipasi. Diantaranya sektor keuangan, seperti perbankan hingga asuransi.
"Jadi kalau resesi terjadi di global maka yang paling langsung terasa pasti sektor-sektor yang punya eksposur ke global tinggi, pertama sektor keuangan kita," ucap Suahasil.
Selain sektor keuangan yang harus mengantisipasi tekanan itu, ia turut mengungkapkan sektor manufaktur juga berpotensi tertekan, terutama industri manufaktur yang bertujuan ekspor, seperti industri tekstil dan produk tekstil, ataupun alas kaki.
"Harus segera waspada dan musti lihat teliti apa yang terjadi di dunia global. Kalau income di negara-negara tujuan ekspor turun pasti permintaan barang dan jasa turun," tuturnya.
Untuk menghadapi potensi tekanan ini, Suahasil meminta kalangan pelaku industri di sektor itu untuk meningkatkan daya saing dari produk yang dihasilkannya, caranya dengan gencar melakukan efisiensi atau menekan harga-harga yang tidak perlu dari aspek produksinya.
"Dan kita akan support dari pemerintah seperti apa yang harus kita lakukan untuk menjaga competitiveness kita," kata Suahasil.
(mij/mij)