Ngiler, Mobil Asing Mau Serbu RI, Begini Warning Pendahulunya
Foto: Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). GIIAS 2022 yang berlangsung 11 - 21 Agustus 2022 diikuti 25 merek kendaraan penumpang dan komersil anggota GAIKINDO serta menghadirkan produk mobil dan sepeda motor terbaru. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar otomotif Indonesia 2023 bakal semakin ramai dengan rencana masuknya beberapa merek luar ke Tanah Air. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun mewanti-wanti, mobil-mobil yang bakal masuk ke dalam negeri ini memiliki komitmen jelas di jangka waktu yang lama.
"Potensi itu harus tetap dijaga dan kita harus tetap menjaga kondisi saat ini supaya konsisten, karena investasi di otomotif bukan kecil dan bukan jangka pendek, bukan hit and run. mereka harus punya komitmen di atas 20-30 tahun ke depan," kata Sekjen Gaikindo Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/1/2023).
Apalagi pasar otomotif RI sangat besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta orang. Namun kepemilikan mobil masih di angka 99/1.000 penduduk, artinya dari 10 orang, baru 1 orang yang memiliki mobil.
Besarnya potensi itu membuat pemain otomotif tertarik untuk masuk Indonesia. Namun itu perlu dibarengi dengan investasi yang tidak kecil.
"Nilainya triliunan, nggak main-main, kan itu industri otomotif Indonesia gede banget, pasar dalam negeri bagus, para pemain mau memanfaatkan apa nggak, kalau nggak itu dinikmati yang itu-itu juga," kata Kukuh.
Pasar otomotif Indonesia yang dinamis sudah dinikmati oleh pemain yang baru masuk ke Tanah Air, sebagai contoh ialah Hyundai. Pabrikan asal Korsel ini telah mengucurkan investasi di Indonesia yang nilainya sebesar US$1,55 miliar hingga 2030. Investasi tersebut bakal membangun pabrik dengan kapasitas awal 150 ribu unit per tahun.
Hasilnya terlihat pada penjualan mobil sepanjang 2022 lalu, di mana Hyundai mampu mencatatkan penjualan sebanyak 30.193 unit dan mengalahkan penjualan Wuling yang mencatatkan penjualan 24.270 unit. Padahal, Hyundai baru masif berjualan setahun terakhir.
Capaian Hyundai ternyata menarik brand lain masuk ke Indonesia di tahun ini. Sebelumnya sudah ada DFSK, Mahindra, Chery, Morris Garage, Ford, dan terakhir Citroen yang lebih dulu masuk.
"Ya ada beberapa merek baru," kata Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
Pecah Rekor Lagi! Penjualan Mobil Nyaris 100 Ribu Unit
(dce)
