Foto Internasional

'Tanah Dipenuhi Mayat', Potret Baru Brutalnya Perang Ukraina

Getty Images, CNBC Indonesia
Jumat, 13/01/2023 10:00 WIB

Mayat-mayat terbaru ditemukan di dekat kendaraan lapis baja Rusia yang hancur sejak akhir September 2022. Beberapa foto mungkin menganggu pembaca.

1/5 Jenazah tentara Rusia tergeletak di genangan lumpur beku pada 12 Januari 2023 di Kurylivka, Ukraina. (Getty Images/Pierre Crom)

Jenazah tentara Rusia tergeletak di genangan lumpur beku di Kurylivka, Ukraina. Mayat itu ditemukan Selasa (10/1/2023) waktu setempat. (Getty Images/Pierre Crom)

2/5 Jenazah tentara Rusia tergeletak di genangan lumpur beku pada 12 Januari 2023 di Kurylivka, Ukraina. (Getty Images/Pierre Crom)

Tubuh-tubuh tersebut ditemukan di dekat kendaraan lapis baja Rusia yang hancur pada akhir September 2022. Tim pemulihan Ukraina berhasil mengambil tiga dari delapan mayat yang diduga tewas akibat tembakan artileri. (Getty Images/Pierre Crom)

3/5 Jenazah tentara Rusia tergeletak di genangan lumpur beku pada 12 Januari 2023 di Kurylivka, Ukraina. (Getty Images/Pierre Crom)

Perang Rusia di Ukraina menjadi momen paling brutal dalam sejarah Eropa modern saat ini. Perang telah membuat ribuan orang kehilangan nyawa dan jutaan orang mengungsi. (Getty Images/Pierre Crom)

4/5 Jenazah tentara Rusia tergeletak di genangan lumpur beku pada 12 Januari 2023 di Kurylivka, Ukraina. (Getty Images/Pierre Crom)

Di sisi lain, negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa juga tengah memperkuat persenjataan mereka setelah terus-menerus memasok senjata ke Ukraina. Pejabat di badan pertahanan blok itu bahkan menyebut penguatan persenjataan harus dilakukan karena tidak bisa selalu mengandalkan Amerika Serikat (AS) dan meningkatkan kekhawatiran akan Rusia. (Getty Images/Pierre Crom)

5/5 Jenazah tentara Rusia tergeletak di genangan lumpur beku pada 12 Januari 2023 di Kurylivka, Ukraina. (Getty Images/Pierre Crom)

"Dan apa yang ingin diperoleh Rusia di sana? Semuanya hancur total, hampir tidak ada kehidupan yang tersisa. Dan ribuan orang mereka hilang: seluruh tanah di dekat Soledar ditutupi dengan mayat penjajah dan bekas luka akibat peperangan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal pekan ketika menggambarkan perang.
"Seperti inilah kegilaan itu," tambahnya dalam pidato di Telegram itu. (Getty Images/Pierre Crom)