Intip Mimpi Besar Anwar Ibrahim Bawa Visi & Misi Malaysia

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan diplomatis antara Indonesia - Malaysia telah terjalin sejak lama dan diperkirakan bakal semakin kuat sejak terpilihnya perdana menteri yang baru, Dato' Seri Haji Anwar bin Ibrahim atau biasa disapa Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10 yang dilantik pada akhir November 2022 lalu. Sejak dilantik, Anwar Ibrahim terus mendorong hubungan kerja sama yang lebih baik dengan negara lain, tidak terkecuali negara serumpun Indonesia.

Hal tersebut dibuktikan dengan mendaratnya Anwar Ibrahim di Indonesia pada 8 Januari 2023 kemarin untuk membawa misi meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dan Malaysia yang meliputi investasi, perlindungan TKI, hingga penyelesaian sengketa dan batasan negara.

Namun, di balik gigihnya Anwar Ibrahim membawa Malaysia ke berbagai misi yang lebih baik, beliau merupakan tokoh yang juga memiliki lika-liku berat semasa karier politiknya. Bahkan, kisahnya yang berulang kali keluar penjara tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap memiliki determinasi tinggi untuk memimpin Malaysia.

Lalu, apa yang membuat Anwar Ibrahim konsisten dan berhasil memimpin Malaysia dengan sederet janji untuk negaranya? CNBC Indonesia melalui program Nation Hub berkesempatan mewawancarai Anwar Ibrahim untuk membahas lebih jauh berbagai kisah menarik seorang politikus yang dihormati sebagian besar masyarakat Indonesia ini.

Anwar Ibrahim akan banyak berbicara mengenai idealismenya tidak mau menerima gaji RM 80 ribu sebagai Perdana Menteri, strateginya membawa macan Malaya di tengah bayangan ketidakpastian global, hingga kerja sama Indonesia-Malaysia di bawah kepemimpinannya.

Untuk itu, jangan sampai ketinggalan bahasan menarik tersebut di Special Interview Bersama Dato' Seri Anwar Ibrahim dalam Program Nation Hub pada Jumat, 13 Januari 2022 pukul 18.30 WIB, hanya di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wajah Sumringah Istri Anwar Ibrahim Suami Jadi PM Malaysia