Kabar Buruk! Ekonomi RI 2023 Melambat, Diramal di Bawah 5%

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
11 January 2023 20:57
Bank Dunia
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia mengeluarkan laporan terbaru terkait perekonomian global pada 2023 dan 2024. Indonesia diramal tidak resesi, namun akan alami perekonomian yang lebih lambat dibandingkan 2022.

Dalam Global Economic Prospects yang rilis Januari 2021 dikutip CNBC Indonesia, Rabu (11/1/2023), ekonomi nasional hanya mampu tumbuh 4,8% pada 2023 dan 4,9% tahun berikutnya. Sementara tahun ini diperkirakan bisa tumbuh 5,2%.

Perlambatan ekonomi ini sejalan dengan situasi global. Perekonomian global diramal bakal jatuh ke jurang resesi. Ini sejalan dengan perkiraan terbaru dari Bank Dunia yang memprediksi ekonomi dunia tumbuh hanya 1,7% pada 2023.

Ada beberapa faktor, misalnya konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung hingga dampak pandemi Covid-19.

Angka pertumbuhan 1,7% menjadi yang terendah sejak 1991, kecuali resesi tahun 2009 dan 2020 yang disebabkan oleh krisis keuangan global dan pandemi.

Efek dari suku bunga yang lebih tinggi menjadi tantangan utama yang harus diatasi oleh para pembuat kebijakan.

Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan pertumbuhan pendapatan masyarakat di hampir setiap bagian dunia kemungkinan akan lebih lambat dibanding dekade sebelum Covid-19.

Bank Dunia mengatakan Amerika Serikat, Zona Eropa, dan China cukup berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Semua bergerak ke arah yang menurun, memperburuk masalah yang dihadapi negara-negara miskin.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Dunia di Ambang Resesi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular