Pedagang Kesal, Ingatkan Jangan Sampai Jokowi Turun Tangan

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
10 January 2023 15:15
Harga Beras Meroket, Pedagang Minta Bulog
Foto: Harga Beras Meroket, Pedagang Minta Bulog "Ditegur" (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pedagang pasar sentil kebijakan pemerintah yang dinilai cenderung hanya menjadi pemadam kebakaran saat harga-harga sembako melonjak gila-gilaan. Bahkan, pedagang menilai pemerintah bereaksi hanya jika kabar lonjakan harga sampai ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, saat ini kondisi harga-harga sembako masuk ke fase ketiga. Di mana, harga-harga pangan kebutuhan wajib akan mengalami kenaikan pascalibur Natal dan Tahun Baru.

"Seperti beras, yang jadi kekhawatiran bagi semua. Ini akan masuk masa di mana harga mulai tinggi setelah Natal dan Tahun Baru. Dan, impor nggak akan berpengaruh ke harga pasar. Karena beras impor ini hanya mengembalikan stok Bulog karena kekacauan Bulog periode tahun 2022," kata Abdullah dalam Profit CNBC Indonesia, Selasa (10/1/2023).

Karena itu, dia meminta Perum Bulog maksimal melakukan penyerapan beras untuk cadangan pemerintah yang cukup besar pada saat panen raya nanti.

Dengan begitu, kata Abdullah, kekacauan yang memicu lonjakan harga beras saat ini tak lagi terulang di akhir tahun 2023 sampai tahun depan.

"Antisipasi juga psikologi pasar pangan yang sulit. Seperti kemarin, pak Jokowi datang ke Jogja. Begitu muncul isu harga breas naik terus nggak pernah berhenti, baru jadi perhatian semua pihak," tukasnya.

"Ini yang kita jaga jangan sampai terjadi. Karena kalau Pak Presiden sudah datang ke pasar, cabe naik nih, semua panik. Beras naik nih, semua panik. Supaya dijaga jauh-jauh hari, nggak seperti pemadam kebakaran. Begitu ada api baru dipadamkan. Harus ada strategi pangan ke depan, nggak cuma beras tapi komoditas lain juga," pungkas Abdullah.

Terus Naik

Sementara itu, harga beras terpantau makin melonjak hari ini, Selasa (10/1/2023). Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga beras premium dan medium kompak naik.

Secara rata-rata nasional, harga beras premium naik Rp130 jadi Rp13.130 per kg di tingkat pengecer. Pekan lalu, 3 Januari 2023, harganya tercatat masih Rp13.070 per kg

Harga tertinggi dilaporkan terjadi di Kalimantan Selatan, yaitu Rp17.630 per kg. Dan terendah di Sulawesi Selatan, yaitu Rp11.690 per kg.

Sedangkan, beras medium naik Rp70 jadi Rp11.540 per kg rata-rata nasional di tingkat pengecer. Pekan lalu, harganya masih berada di level Rp11.490 per kg.

Harga tertinggi dilaporkan terjadi di Kalimantan Utara, mencapai Rp13.540 per kg, dan terendah di Sulawesi Selatan, yaitu Rp10.310 per kg.

Tren kenaikan harga beras terpantau terus terjadi meski pemerintah sudah membuka keran impor hingga 500 ribu ton. Memang, realisasi impor tersebut masih minim, hanya sekitar 62 ribu ton.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lapor, Pak Jokowi! Harga Beras Masih Ogah Turun, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular