Heboh di Netflix, Vatikan Buka Kembali Kasus Emanuela Orlandi

Jakarta, CNBC Indonesia - Vatikan telah membuka kembali penyelidikan atas hilangnya wanita bernama Emanuela Orlandi pada 1983. Kasus ini mencuat lagi tak lama setelah serial dokumenternya ditayangkan Netflix.

Orlandi berusia 15 tahun ketika dia menghilang pada 22 Juni 1983 saat dalam perjalanan pulang dari pelajaran seruling di Roma. Keluarga Orlandi tinggal di Kota Vatikan, di mana ayahnya adalah seorang pegawai awam di rumah tangga kepausan.

Kasus tersebut telah memicu beberapa teori, termasuk bahwa ia diculik oleh sebuah geng untuk memeras Vatikan agar membebaskan Mehmet Ali Ağca, yang dipenjara pada tahun 1981 setelah mencoba membunuh Paus Yohanes Paulus II. Hingga saat ini, belum ada penjelasan yang tepat terkait bagaimana Orlandi bisa hilang.

Promotor keadilan Vatikan, Alessandro Diddi, telah membuka kembali kasus tersebut setelah beberapa permintaan dari kakak laki-lakinya, Pietro, yang tanpa henti berkampanye untuk menemukan kebenaran di balik kepergiannya.

"Kami baru mengetahui penyelidikan itu melalui media," kata Laura Sgrò, pengacara keluarga Orlandi kepada The Guardian, Selasa (10/1/2023).

"Kami menulis kepada Paus setahun yang lalu dengan maksud untuk berbicara dengan promotor keadilan. Kami tentu saja senang mereka melakukan penyelidikan, tetapi kami sangat berharap ini akan benar-benar memberikan jawaban yang konkret."

Diddi mengonfirmasi pembukaan kembali penyelidikan akan melibatkan pemeriksaan ulang beberapa dokumen yang terkait dengan kasus tersebut. Ia berkomitmen agar tidak ada yang terlewat dalam penyelidikan itu.

Selanjutnya, penyelidikan akan fokus pada kasus Mirella Gregori, yang juga hilang beberapa pekan sebelum Orlandi. Sudah lama dipercaya bahwa mungkin ada hubungan antara dua kasus tersebut.

Penyelidikan tersebut dilakukan beberapa bulan Netflix merilis seri dokumenter originalnya, Vatican Girl: The Disappearance of Emanuela Orlandi, yang mengeksplorasi teori seputar kasus Orlandi. Di film itu, seorang teman masa kecil Orlandi yang diwawancarai dalam mengatakan bahwa Orlandi pernah dianiaya oleh 'seseorang yang dekat dengan Paus', yang pada saat itu adalah Yohanes Paulus II.

Teori lain yang terungkap dalam film dokumenter itu adalah bahwa Orlandi dibawa ke London, di mana ia tinggal selama bertahun-tahun di sebuah asrama remaja milik sebuah jemaat Katolik, dengan pengeluarannya didanai oleh Vatikan. Menurut teori ini, Emanuela meninggal di London sebelum jenazahnya dipindahkan kembali ke Roma dan dimakamkan di Vatikan.

Pada 2019, dua makam di Vatikan digali dan dibuka kembali setelah mendapat informasi bahwa Orlandi mungkin dimakamkan di sana. Tapi tidak ada sisa jasad manusia yang ditemukan.