Foto Internasional

Demo Berdarah Peru, 17 Tewas karena Gonjang-Ganjing Presiden

Reuters, CNBC Indonesia
Selasa, 10/01/2023 12:05 WIB

Massa anti-pemerintah Peru bentrok dengan petugas pengamanan. Mereka merupakan pendukung mantan presiden Pedro Castillo yang lengser karena kudeta. 




1/6 Massa aksi anti-pemerintah di Peru terlibat bentrok dengan petugas pengamanan. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Demonstran memblokir jalan raya ke ibu kota, Lima, menuntut pemilihan dini dan pembebasan mantan presiden yang digulingkan di Pedro Castillo, di Ica, Peru. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

2/6 Massa aksi anti-pemerintah di Peru terlibat bentrok dengan petugas pengamanan. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Massa aksi anti-pemerintah terlibat bentrok dengan petugas pengamanan, di mana 17 orang tewas dalam peristiwa ini. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

3/6 Massa aksi anti-pemerintah di Peru terlibat bentrok dengan petugas pengamanan. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Dilansir AFP, Selasa (10/1/2023), peristiwa ini terjadi pada Senin (9/1/2023) kemarin. Bentrok pecah setelah massa berusaha menyerbu bandara. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

4/6 Massa aksi anti-pemerintah di Peru terlibat bentrok dengan petugas pengamanan. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Seorang pejabat Ombudsman Peru, Juliaca, mengatakan sebelumnya korban tewas sebanyak sembilan orang. Namun, kini bertambah menjadi 17 orang. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

5/6 Massa aksi anti-pemerintah di Peru terlibat bentrok dengan petugas pengamanan. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Para pengunjuk rasa menuntut kepergian Presiden Peru Dina Boluarte yang mengambil alih setelah penggulingan dan penangkapan Castillo pada 7 Desember 2022 lalu. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

6/6 Massa aksi anti-pemerintah di Peru terlibat bentrok dengan petugas pengamanan. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Para pengunjuk rasa ini marah atas pencopotan Castillo. Mereka menginginkan Boluarte mengundurkan diri dan pemilihan baru yang akan datang. (REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)