Duh! Twitter PHK Karyawan di 2 Negara Ini

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Minggu, 08/01/2023 17:05 WIB
Foto: AP/Richard Drew

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter dikabarkan kembali melakukan pemangkasan jumlah karyawannya pada Jumat (6/1). Adapun pengurangan kali ini diberlakukan pada tim dan staf yang menangani moderasi konten global atau yang menangani ujaran kebencian dan pelecehan di kantor perusahaan Dublin (Irlandia) dan Singapura.

Selain itu, menurut laporan yang beredar, pekerja di tim yang menangani kebijakan tentang misinformasi, seruan global, dan media negara juga terkena dampak PHK.

Salah satu karyawan yang di-PHK di platform media sosial milik Elon Musk ini termasuk kepala integritas situs untuk kawasan Asia-Pasifik Nur Azhar Bin Ayob yang belum lama direkrut, dan direktur senior kebijakan pendapatan Twitter Analuisa Dominguez.


Wakil presiden kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin, mengkonfirmasi bahwa Twitter memang membuat beberapa pengurangan dalam tim kepercayaan dan keamanan. Namun ia tidak memberikan rincian berapa jumlah karyawan yang terkena PHK.

"Kami memiliki ribuan orang dalam Trust and Safety yang mengerjakan moderasi konten dan belum memotong tim yang melakukan pekerjaan itu setiap hari," ujarnya dikutip dari Channel News Asia, Minggu (8/1/2023).

Beberapa pemotongan, tambahnya, berada di area yang kekurangan volume ke depan atau di tempat yang masuk akal untuk dikonsolidasikan.

Sebelumnya, Twitter telah memberhentikan sekitar 3.700 karyawannya pada awal November 2022 sebagai langkah pemotongan biaya oleh Musk. Hal ini diperparah dengan ratusan karyawan lainnya yang kemudian mengundurkan diri karena merasa tidak puas dan tidak sejalan dengan visi Musk.

Twitter juga kebanjiran gugatan pada bulan lalu yang mengklaim perusahaan media sosial itu secara tidak proporsional dalam memberhentikan karyawan perempuan.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video Perseteruan Belum Usai, Elon Musk Sentil RUU Trump