
Potret 'Tol Gajah' di Sumatera yang Bikin Jokowi Takjub
Indonesia barangkali negara yang satu-satunya punya tol dengan akses terowongan gajah di dunia. Tol dengan terowongan melintas gajah ada di Pekanbaru-Dumai.

Indonesia barangkali negara yang satu-satunya punya tol dengan akses terowongan gajah di dunia. Tol dengan terowongan melintas gajah ada di Pekanbaru-Dumai. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Saat kunjungan kerja ke Riau, Presiden Jokowi sempat menyaksikan lokasi terowongan tol untuk gajah di ruas Tol Pekanbaru-Dumai. (Tangkapan layar via Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Jokowi mengatakan terowongan gajah dibangun sebagai langkah adaptasi karena jalan tol Pekanbaru-Dumai membelah habitat gajah di dua kota dan dua kabupaten. Populasi gajah Sumatra yang dilindungi di kawasan ini sebanyak 76 ekor. (Tangkapan layar via Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Kemarin, Jokowi baru saja meresmikan tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,9 kilometer, Rabu (4/1/2023). Tol ini merupakan bagian dari tol Padang-Pekanbaru. Presiden mengungkapkan, proyek tol ini menelan anggaran sebesar Rp 4,8 triliun akan mempercepat mobilitas barang dan jasa hingga penumpang. (Tangkapan layar via Youtube Sekretariat Kabinet RI)

Sedangkan tol Pekanbaru-Dumai sudah diresmikan lebih dahulu yang tersambung dengan Bangkinang. Presiden Jokowi meresmikan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (25/9/2020) pengoperasian ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 131 Km. Peresmian dilakukan di Gerbang Tol Dumai, Bagan Besar, Bukit Kapur, Kota Dumai (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Presiden Joko Widodo merasa bersyukur, karena dengan diresmikannya Tol Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 km dapat dioperasikan penuh dan sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, baik untuk masyarakat Riau maupun masyarakat yang melintasi Pulau Sumatera. Menurut Presiden Joko Widodo, jalan tol ini adalah bagian dari tol sumatera sepanjang 2.987 km yang membentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)