Tak Terduga, Jakarta Ternyata Belum Nambah Mal Baru

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 January 2023 15:55
Suasana mal saat PPKM Level 2 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana mal saat PPKM Level 2 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2022, ternyata tak ada ada penambahan pusat perbelanjaan atau mal baru di Jakarta. Salah satu alasan pengelola enggan membangun mal baru di tengah pandemi karena untuk balik modal atau break event point (BEP) tergolong lama.

"Sudah cukup sementara. Investasi baliknya lama, bisa 10 tahun," kata Staff ahli Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (HIPPINDO) Yongky Susilo kepada CNBC Indonesia, Kamis (5/1/23).

Lamanya balik modal ini dikarenakan pertumbuhan biaya yang tidak sesuai dengan penyewa tenant. Rata-rata harga tanah dan beban operasional sudah naik, namun harga sewa cenderung menurun, utamanya semenjak awal pandemi tiga tahun lalu.

Kala itu banyak masyarakat enggan bepergian ke tempat tertutup termasuk mal, impaknya tingkat kunjungan jatuh yang membuat harga sewa juga turun.

"Kondisi masih belum bagus, perang dan lain-lain. Apalagi kan dulu dilarang buat baru," kata Yongky.

Seperti diketahui, tahun 2012, terbit aturan berupa Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta tentang Moratorium Pemberian Izin Pembangunan Pusat Perbelanjaan, Pertokoan/Mal dengan luas lahan Lebih dari 5.000 m2. Aturan ini pun dituding membuat pengembang lebih berhati-hati dalam membangun mal baru.

Geliatnya terlihat di tahun 2022 lalu, Jakarta sebagai kota dengan mal terbanyak di RI justru tanpa penambahan mal di tahun lalu. 

"Selama 2022 di Jakarta nggak ada tambahan mal baru jadi suplai tetap dan hanya ada tambahan di Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sepanjang 2022," kata Senior Associate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aneh! Banyak Mal Bertumbangan Sepi, Mal Baru Bermunculan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular