Internasional

Jreng! Mantan Penasihat Keamanan AS Sebut Xi Bersiap Perang

Thea Arbar, CNBC Indonesia
04 January 2023 21:13
A model of the Chinese Fighter aircraft is seen in front of Chinese and Taiwanese flags in this illustration taken, April 28, 2022. Picture taken April 28, 2022.  REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Foto: Sebuah miniatur pesawat tempur China terlihat di depan bendera China dan Taiwan. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Herbert Raymond McMaster menyebut Presiden China Xi Jinping tengah mempersiapkan rakyatnya untuk berperang.

McMaster merupakan seorang pensiunan letnan jenderal yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional pada 2017 dan 2018 di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Melalui wawancara dengan CBS, McMaster mengatakan AS harus berhati-hati 'untuk tidak jatuh ke dalam perangkap yang sama seperti yang kami lakukan dengan Vladimir Putin' saat berhadapan pada ancaman konflik dengan China atas Taiwan.

"Saya pikir kita harus berhati-hati untuk bercermin, tidak jatuh ke dalam perangkap yang sama yang kita lakukan dengan Vladimir Putin, bias konfirmasi dan bias optimisme," kata McMaster, sebagaimana dikutip Insider, Rabu (4/1/2023).

Dia menambahkan, Xi telah bersikap agresif dalam pidatonya belum lama ini, menyatakan kepada masyarakat China, perlu pengorbanan untuk mengembalikan masa kejayaan nasional negara tersebut.

McMaster mengatakan Xi telah 'menjelaskan' melalui pernyataannya, dia sedang bersiap untuk bergerak melawan Taiwan dan akan mencaplok pulau yang berpemerintahan sendiri itu.

"China telah menjadi semakin agresif, tidak hanya dari perspektif ekonomi dan keuangan dan perspektif diplomasi-pejuang-serigala tetapi secara fisik, dengan militernya," tambahnya.

McMaster pun mendesak AS meningkatkan kehadiran militernya di kawasan Asia-Pasifik. "Kami berbicara banyak tentang mengandalkan sekutu kami dan mungkin jika kami mengambil langkah mundur, sekutu akan berbuat lebih banyak," kata McMaster.

"Saya pikir sebenarnya yang terjadi adalah sebaliknya. Jika orang Amerika melakukan sedikit lebih banyak, banyak sekutu kita akan mengikuti dan meningkatkan kemampuan dan kapasitas pertahanan mereka juga."

Sebagai informasi, dalam pembukaan Kongres Partai Komunis China ke-20, Xi mengatakan pemerintahnya 'tidak akan pernah berjanji untuk menghentikan penggunaan kekuatan' untuk merebut Taiwan.

Pada November 2022, Xi sempat mendesak militer China untuk siap berperang dan menguraikan visi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) untuk menjadi kekuatan kelas dunia pada tahun 2027.

Pemimpin China juga mengecam 'campur tangan asing' dengan Taiwan. Ini dianggap sebagai ancaman terselubung terhadap AS setelah kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taipei pada Agustus 2022 lalu. Beijing, yang marah atas kunjungan itu, menanggapi dengan mengumumkan serangkaian latihan militer baru di dekat pulau itu.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas AS-China Panas Lagi, Biden Warning Xi Jinping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular