Tok! Kuota BBM Pertalite di 2023 Melonjak ke 32 Juta KL

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Rabu, 04/01/2023 16:22 WIB
Foto: Sejumlah kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite (RON 90) pada 2023 dinaikkan hingga menjadi 32 juta kilo liter (kl) dari perkiraan penyerapan bensin Pertalite pada 2022 sebesar 29,48 juta kl.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

Mars mengatakan, pihaknya telah memperoleh surat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM Pertalite pada 2023 ini. Seperti diketahui, Pertalite merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).


Adapun untuk kuota Solar subsidi pada 2023 ini mencapai 16 juta kl.

"BBM subsidi sudah ada kuotanya. Untuk minyak Solar sekitar 16 juta kl. Untuk Pertalite ini kan sebetulnya kuotanya kan Pertalite ini JBKP ya, ini volumenya masih dapat penugasan dari pemerintah sekitar 29-32 juta kl," ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (04/01/2023).

Dia mengatakan, kuota BBM subsidi ini akan dievaluasi setiap tiga bulannya.

"Kalau kuota ini kan tiap tiga bulan ada review, verifikasi volume dan kita mendapatkan penugasan dari BPH Migas, itu SK-nya tiap triwulan," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan bahwa realisasi penyerapan Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite (RON 90) selama Januari sampai dengan Desember 2022 diperkirakan mencapai 29,48 juta kilo liter (kl).

Prognosa realisasi penyerapan BBM Pertalite ini mencapai 98,56% dari target kuota 2022 sebesar 29,91 juta kl.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPH Migas Erika Retnowati.

Erika menyebut, kuota Pertalite 29,91 juta kl pada 2022 sudah ditingkatkan 30% dari kuota awal sebesar 23,05 juta kl.

Adapun realisasi penyerapan Pertalite selama Januari-November 2022 tercatat telah mencapai 29,23 juta kl atau 97,73% dari kuota.

"Untuk Pertalite, dari kuota 29,91 juta kl, realisasi selama Januari-November 2022 sebesar 29,23 juta kl. Prognosa sampai dengan Desember 2022 29,48 juta kl," ucapnya.

Sementara untuk penyerapan Solar subsidi hingga Desember 2022 diperkirakan mencapai 17,61 juta kl atau 98,76% dari kuota 17,83 juta kl. Adapun penyerapan sampai November 2022 tercatat mencapai 17,47 juta kl atau 98,76% dari kuota.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Masih Akan Tingkatkan Pasokan BBM 5 Tahun Ke Depan