Erick: Harga BBM Pertamax Cs Turun Mulai Jam 2 Siang Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 03/01/2023 11:57 WIB
Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Tangkapan layar via Instagram @erickthohir)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan penyesuaian harga jual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi atau jenis Bahan Bakar Umum (JBU) milik PT Pertamina (Persero), Selasa (03/01/2023).

Adapun untuk produk jenis gasoline (bensin) Pertamax (RON 92) disesuaikan menjadi Rp 12.800 per liter atau turun Rp 1.100 dari sebelumnya Rp 13.900 per liter.

Kemudian, harga Pertamax Turbo (RON 98) turun Rp 1.150 per liter dari sebelumnya Rp 15.200 per liter menjadi Rp 14.050 per liter.


Sementara, untuk produk jenis gasoil (diesel) yakni Dexlite (CN 51) harganya turun Rp 2.150 per liter menjadi Rp 16.150 per liter dari sebelumnya Rp 18.300 per liter.

Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuaian harga menjadi Rp 16.750 per liter, turun Rp 2.050 per liter dari sebelumnya Rp 18.800 per liter.

Harga baru tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Harga baru berlaku per 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB ini. Semoga ini bisa menjadi kado tahun baru bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Erick saat melakukan peninjauan di SPBU Pertamina 31.128.02 Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (03/01/2023).

Menurut Erick, penyesuaian harga BBM non subsidi mengacu pada perubahan harga minyak mentah dan harga produk minyak dunia. Pertamina sendiri melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

"Dengan penyesuaian ini, kita bisa lihat harga BBM Pertamina paling kompetitif dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok Tanah Air," kata Erick.

Erick menyebut harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.

Mengingat tren perubahan harga minyak dunia yang begitu fluktuatif dan dinamis, Erick juga tengah mengkaji penyesuaian pengumuman harga BBM non subsidi menjadi lebih cepat yakni seminggu sekali dari sebelumnya yang sebulan sekali.

Menurut Erick, pengumuman penyesuaian harga BBM non subsidi setiap pekan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan kepastian lebih cepat terkait penyesuaian harga BBM non subsidi terbaru. Namun, ia mengaku masih harus melakukan konsultasi dengan sejumlah pihak agar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Kita ingin beri kepastian lebih segera untuk masyarakat dengan pengumuman penyesuaian harga yang lebih cepat. Tapi di sisi lain, tentu ada aturan yang harus kita penuhi, ini bersama-sama dengan kita matangkan," kata dia.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan harga baru per 3 Januari 2023 sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

"Melalui Subholding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga, kami terus berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif," ungkap Nicke.

Sementara, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menambahkan, pihaknya turut memberikan apresiasi dan keuntungan untuk konsumen Pertamina yang setiap menggunakan produk-produk BBM berkualitas seperti Pertamax dan Dex Series.

"Hingga 8 Januari 2023, khusus pembelian Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite minimum 250 ribu rupiah menggunakan aplikasi MyPertamina dengan metode pembayaran LinkAja, konsumen berkesempatan mendapatkan cashback saldo hingga 15 ribu rupiah," tambah Alfian.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Masih Akan Tingkatkan Pasokan BBM 5 Tahun Ke Depan