PPKM Dicabut, Kunjungan Orang-Orang ke Mal Pecah Rekor
Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Perbelanjaan/mal menyambut baik keputusan pemerintah perihal penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan diharapkan dapat mendorong serta mempercepat pemulihan kondisi usaha dalam sektor industri ritel modern.
Ketua Umum Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa dengan adanya penghentian PPKM juga diharapkan dapat mendorong pemulihan kondisi usaha terutama setelah pemerintah memperkirakan kondisi yang tidak mudah dan penuh tantangan pada tahun 2023 yang akan datang.
"Pusat Perbelanjaan menyambut baik keputusan pemerintah perihal penghentian PPKM. Dukungan terhadap keputusan atas penghentian PPKM juga didasarkan kepada kenyataan bahwa masyarakat sudah sangat terbiasa dengan kebiasaan hidup sehat sehari-hari, yaitu seperti penggunaan masker, cuci tangan dan lain sebagainya sehingga kebiasaan tersebut akan tetap berlanjut meski tanpa adanya pemberlakuan PPKM," kata Alphonzus kepada CNBC Indonesia, Senin (2/1/2023).
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada hari Jumat (30/12/2022) yang lalu.
Sejalan dengan dicabutnya aturan PPKM, tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada tahun 2023, lanjut dia, ini ditargetkan akan mencapai lebih dari sebelum pandemi ataupun paling tidak, bisa mencapai 100% dibandingkan sebelum pandemi.
Sementara untuk tingkat okupansinya, tingkat okupansi pada tahun 2022 diperkirakan mencapai rata-rata 80%, dan untuk tahun 2023 ditargetkan dapat kembali normal mencapai rata-rata 90%, yaitu sama seperti pada saat sebelum pandemi.
Lebih lanjut, Alphonzus mengatakan, berkat adanya momen besar Natal dan tahun baru (Nataru) kemarin, telah memberikan peningkatan dari tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan selama tahun 2022. Berdasarkan data yang dihimpunnya, tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama tahun 2022 ditutup dengan rata-rata 90%.
"Meskipun akhir tahun 2022 di beberapa daerah diwarnai dengan kondisi cuaca hujan, namun dampak terhadap tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan tidak terlalu signifikan sehingga tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama tahun 2022 ditutup dengan rata - rata 90%," pungkasnya.
(hoi/hoi)