
Eks Menkeu Ungkap 2 Kunci Atasi 'Momok' Inflasi di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan tahun 2014-2016 Bambang P.S Brodjonegoro membagikan strategi pengendalian inflasi pada tahun ini, agar lajunya bisa kembali normal ke kisaran 2% - 4%.
Bambang mengatakan kunci utama penanganan inflasi di 2023 adalah memastikan pasokan atau produksi barang sesuai dengan permintaan. Kedua, penanganan distribusi barang.
"Karena dari pengumuman BPS tadi ada beberapa kota yang mengalami inflasi tinggi untuk komoditas yang spesifik," kata Bambang dalam program Profit, CNBC Indonesia TV, Senin (2/1/2023).
Dengan kondisi ini, Bambang melihat unsur distribusi bisa diatasi dengan memperbaiki kualitas perdagangan antar daerah. Adapun, terkait dengan upaya bank sentral menangani inflasi, Bambang mengatakan tugas bank sentral adalah merespons inflasi inti.
Hal ini karena inflasi inti menggambarkan pasokan dan permintaan dari suatu perekonomian. Menurutnya, Bank Indonesia (BI) telah menjalankan tugas tersebut dengan baik.
"Dari situ, kalau saya lihat, BI sudah melakukan tugasnya dengan baik, memastikan bahwa inflasi inti relatif terkendali," ujarnya.
Bambang justru memandang pekerjaan rumah pemerintah adalah menjaga inflasi di sisi harga bergejolak. "Ini yang saya bilang kecukupan produksi dan kelancaran distribusi yang akan menjadi kunci," tegas Bambang.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Ramal Inflasi RI Tetap Tinggi pada 2023, Tembus di Atas 4%
