Internasional

Taiwan Tiba-Tiba Tawarkan Bantuan untuk China, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 02/01/2023 13:35 WIB
Foto: Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (AP/Chiang Ying-ying)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen menawarkan bantuan penanganan Covid-19 kepada China. Hal ini terjadi saat hubungan keduanya memanas di tengah langkah Beijing yang terus menegaskan klaimnya atas Taiwan.

Dalam sebuah pesan tahun baru, Tsai mengatakan semua orang telah melihat peningkatan kasus di China. Ia memaparkan bahwa pihaknya siap membantu karena ini urusan kemanusiaan.

"Selama masih dibutuhkan, berdasarkan posisi kepedulian kemanusiaan, kami bersedia memberikan bantuan yang diperlukan untuk membantu lebih banyak orang keluar dari pandemi dan menjalani tahun baru yang sehat dan aman," ujarnya dikutip Reuters, Senin (2/1/2023).


Tsai juga menegaskan kembali seruan untuk berdialog dengan China. Namun, keberadaan tentara China di sekitarnya membuat situasi tidak kondusif.

"Tapi saya ingin mengingatkan warga, kegiatan militer Tentara Pembebasan Rakyat di dekat Taiwan sama sekali tidak kondusif untuk hubungan lintas selat atau perdamaian dan stabilitas regional," tambahnya.

Tak lama setelah Tsai berbicara, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 12 pesawat militer China telah melintasi garis median Selat Taiwan, yang sebelumnya berfungsi sebagai penyangga tidak resmi antara kedua pihak, dalam 24 jam terakhir.

Selain terkait isu teritorial, Taiwan dan China telah berulang kali memperdebatkan tindakan mereka masing-masing untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

China telah mengkritik Taiwan karena manajemen pandemi yang tidak efektif setelah infeksi domestik melonjak tahun lalu. Di sisi lain, Taipei menuduh China kurang transparan dan mencoba mengganggu pasokan vaksin ke Taiwan, yang dibantah oleh Beijing.

Presiden China Xi Jinping, dalam pidato Tahun Barunya pada Sabtu malam, hanya menyebut Taiwan secara singkat. Hal ini berbeda dari biasanya, dimana ia berulang kali menebalkan komitmennya untuk membatalkan sesuatu yang disebutnya 'plot' kemerdekaan Taiwan.

Ia mengatakan orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah anggota dari satu keluarga yang sama. Menurut Tsai, pernyataan ini merupakan suatu pernyataan yang 'halus'.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Taiwan Genjot Industri Drone Rp16 T