Warning! Ekonomi Inggris Terjangkit 'Resesi Panjang'
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Eropa sedang tidak baik-baik saja. Salah satu yang mengalami kelesuan cukup berat adalah Inggris. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam sambutannya di Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023, Senin (2/1/2023).
Menurutnya, bank sentral Inggris Bank of England (BoE) telah menegaskan bahwa ekonomi Inggris akan masuk ke tahapan prolonged recession pada 2023.
"Bank of England, sudah mengatakan ekonomi Inggris akan masuk ke terhadap istilagnya prolonged recession," papar Mahendra.
Bank of England sebelumnya memang telah memperingatkan Inggris berisiko jatuh ke dalam resesi terpanjang dalam 100 tahun setelah mendorong kenaikan suku bunga pinjaman hingga 3%, terbesar sejak 1989.
Perekonomian Inggris menghadapi prospek yang sangat menantang, dengan resesi yang dimulai musim panas ini sekarang diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan 2024.
Dengan kemungkinan pemilihan umum diadakan pada tahun 2024, ekonomi Inggris berpotensi mengalami gejolak. Bank sentral negara ini pun memperkirakan pengangguran akan meningkat dari 3,5% menjadi 6,5%.
(haa/haa)