Internasional

Bukan Rusia! Ukraina Tembak Rudal ke Negara Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 December 2022 21:10
Peluncur roket ganda 220mm self-propelled Uragan Rusia menembakkan proyektil dalam latihan militer 'Vostok-2022' (Timur 2022) di tempat pelatihan Uspenovskyi (Pulau Sakhalin) di luar kota Yuzhno-Sakhalinsk di Timur Jauh Rusia, Minggu (4/9/2022). Latihan militer gabungan itu diikuti oleh negara-negara yang bersahabat dengan Rusia seperti China, Belarusia, India, Mongolia dan Suriah. Lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal, dilibatkan dalam latihan tersebut. (Photo by KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP via Getty Images)
Foto: (Photo by KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina dilaporkan telah mengarahkan peluncuran rudalnya menuju Belarus. Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Belarus dalam keterangan Jumat, (30/12/2022).

Kementerian Pertahanan Minsk dalam akun Telegramnya menyebut pasukan Belarus mencegat dan menghancurkan rudal anti-udara S-300 Ukraina pada hari Kamis. Bagian dari rudal itu jatuh di lahan pertanian dekat desa Gorbakha di Wilayah Brest yang berbatasan dengan Ukraina.

"S-300 Ukraina jatuh di wilayah Belarus di wilayah Brest. Foto-foto tersebut dijatuhkan oleh warga sekitar yang melihat roket tersebut di lapangan," tulis akun itu seraya menampilkan foto-foto puing rudal itu.

Lembaga itu menambahkan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Presiden Belarus Alexander Lukashenko juga telah diberitahu tentang insiden tersebut.

Insiden itu terjadi ketika para pejabat di Minsk menuduh Kyiv mengumpulkan pasukan dan mengatur posisi tembak di seberang perbatasan. Pemerintah Belarus membatasi pergerakan di beberapa daerah perbatasan pekan lalu, dengan alasan ketegangan dengan Ukraina.

Kyiv sendiri seringkali menuduh Belarus membantu Rusia dalam perangnya menyerang Ukraina. Angkatan Bersenjata Ukraina bahkan menuduh Minsk telah 'secara diam-diam' merekrut pasukan untuk membantu Rusia menyerang negaranya.

Rezim Minsk sendiri juga diketahui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Kremlin. Ini dikuatkan dengan dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Lukashenko, yang dianggap negara-negara Barat sebagai rezim diktator.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkara Rudal, Zelensky Nyinyir Rusia Harus Hengkang dari G20

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular