Dikelola Pertamina, Produksi Lapangan Minyak Tua Tembus Rekor

Pekanbaru, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus mencatatkan kinerja ciamik dengan peningkatan produksi minyak di Blok Rokan. Terbukti, sejak diambil alih, produksi rata-rata bulanan Blok Rokan saat ini tembus 164 ribu barel per hari (bph) dari yang sebelumnya hanya 158,5 Ribu bph.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Jaffee Arizon Suardin membeberkan bahwa capaian produksi Blok Rokan tersebut menjadi yang tertinggi. Terutama setelah alih kelola pada 9 Agustus 2021 dari PT Chevron Pacific Indonesia.

"Di bulan November kita mencapai rata-rata bulanan tertinggi sejak alih kelola 164ribubopd, itu tertinggi rata rata sebulan. Itu tertinggi sepanjang alih kelola sebagai basis saja dialih kelolakan waktu itu 158,5 ribu," kata Jaffe ditemui di Kantor Pertamina Hulu Rokan, Jumat (30/12/2022).

Baca: Target 1 Juta Barel Minyak Tanggung Jawab Semua Kementerian

Menurut Jaffe peningkatan produksi tersebut tak terlepas dari kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang cukup masif dilakukan pada tahun ini. Adapun sepanjang Januari hingga Desember 2022, pihaknya telah merampungkan pengeboran sebanyak 417 sumur.

Sementara, untuk tahun 2023 mendatang, PHR menargetkan sebanyak 592 sumur pengembangan untuk dibor. Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan realisasi jumlah pengeboran sumur pada tahun ini. "Kalau kita tidak lakukan apa-apa mungkin di 110 ribu bph atau 120 ribu bph, tapi kita hari ini kan 164 ribu bph. Decline rate setahun itu 26%," kata dia.

Pertamina sendiri menargetkan produksi Blok Rokan pada tahun ini sebesar 160 ribu bph. Blok Rokan merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Indonesia, dengan kontribusi 24% produksi minyak nasional.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Capaian Blok Rokan Pascaalih Kelola, Produksi 161 Ribu BOPD