Pecah Rekor Pandemi, Penjualan Mobil Bisa Balik Tembus 1 Juta
Foto: Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil di Indonesia sudah mendekati normal sebelum pandemi. Selama Januari-November 2022, angka penjualan wholesales atau dari pabrikan ke diler mencapai 942.499 unit, ada kenaikan 151.970 unit (19,7%) atau dari 790.529 unit dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah menargetkan ada penjualan sebesar 960 ribu unit di tahun ini. Angka ini merupakan revisi dari target sebelumnya yang hanya 900 ribu unit. Dengan capaian yang ada saat ini, penjualan mobil di tahun ini sangat mungkin tembus seperti waktu normal.
"Mudah-mudahan bisa tembus 1 juta ya, kita doakan saja bahwa penjualan Desember juga baik," kata Ketua I Jongkie Sugiarto kepada CNBC Indonesia, Jumat (30/12/22).
Penjualan mobil sangat ditopang dalam empat bulan terakhir yang konsisten mencatatkan penjualan di atas 90 ribu unit. Agustus mencatatkan penjualan 96.956 unit, September 99.986 unit, Oktober 93.197 unit dan November 91.086 unit.
Ditanya mengenai potensi penjualan di bulan Desember ini kembali tembus di atas 90 ribu unit, Jongkie belum bisa memperkirakannya.
"Gak berani meramal ya," sebut Jongkie.
Meski di tahun ini kemungkinan besar tembus 1 juta unit, namun untuk target tahun depan, Gaikindo masih belum berani untuk menetapkan target di atas 1 juta unit atau seperti waktu normal, melainkan hanya 975 ribu unit. Mengenai potensi akan adanya revisi target di tahun depan, Ia belum bisa menjawab detil.
"Kita optimis dan realistis saja, kalau bisa tembus satu juta, kan juga semua senang dan mendukung," kata Jongkie mengenai target di tahun 2023.
[Gambas:Video CNBC]
Pabrik Trauma, BBM Naik Bisa Langsung Pukul Penjualan Mobil
(hoi/hoi)
