
Penembakan Massal: Ladang Pembantaian di Negeri Paman Sam

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) diguncang peristiwa penembakan massal sepanjang tahun 2022. Namun, dengan tidak adanya konsensus tentang definisi penembakan massal, sulit untuk mendokumentasikan skala krisis kekerasan senjata di negara tersebut.
The Gun Violence Archive, sebuah kelompok riset nirlaba, mendefinisikan penembakan massal sebagai empat orang atau lebih yang ditembak dalam satu insiden. Namun jumlah ini tidak termasuk penembaknya.
Jika mengacu pada pengertian tersebut, organisasi nirlaba itu mencatat setidaknya 639 penembakan massal telah terjadi di AS tahun ini.
Berikut adalah daftar 10 penembakan massal paling menggegerkan sepanjang 2022, mengutip Newsweek.
Sacramento, California (3 April 2022)
Enam orang tewas dan 12 lainnya luka-luka ketika beberapa penembak melepaskan tembakan di pusat kota Sacramento. Insiden ini membuat orang-orang tumpah ruah ke jalan-jalan saat bar dan klub malam di wilayah tersebut tutup.
Polisi Sacramento kemudian mengatakan bahwa baku tembak tersebut melibatkan setidaknya lima penembak antar geng saingan di sana.
Brooklyn, New York (12 April 2022)
Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dalam kereta bawah tanah Kota New York yang penuh dengan penumpang pada pagi waktu setempat. Insiden ini melukai setidaknya 10 orang.
Tersangka, Frank James, ditangkap setelah buron selama 30 jam. Dia didakwa melakukan serangan teroris atau kekerasan lain terhadap sistem transportasi massal dan melakukan kejahatan kekerasan dengan senjata api. James kemudian mendapat hukuman maksimal seumur hidup di penjara.
Buffalo, New York (14 Mei 2022)
Penembakan massal kembali terjadi di New York. Seorang pria bersenjata kulit putih membunuh 10 pembeli dan pekerja kulit hitam di Tops Friendly Market, sebuah supermarket di lingkungan yang didominasi kulit hitam di Buffalo, New York.
Pelaku adalah Payton Gendron (19). Ia diketahui telah memposting pandangan rasis secara online yang dipenuhi dengan supremasi kulit putih, pandangan anti-imigran. Pria berusia 19 tahun itu kemudian diakui bersalah atas tuduhan pembunuhan dan kejahatan rasial pada November.
Uvalde, Texas (24 Mei 2022)
Seorang remaja pria bersenjata membantai 19 anak dan dua guru di Sekolah Dasar Robb di Uvalde. Ini menjadi penembakan sekolah (school shooting) paling mematikan dalam sejarah Texas.
Pelaku adalah Salvador Ramos berusia 18 tahun. Ia tewas setelah diringkus dan ditembak di tempat oleh para petugas. Tanggapan penegak hukum terhadap penembakan itu telah banyak dikritik.
Highland Park, Illinois (4 Juli 2022)
Tujuh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam penembakan pada parade 4 Juli di pinggiran kota Chicago. Polisi mengatakan pria bersenjata itu melepaskan tembakan dari atap sebuah gedung di sepanjang rute pawai.
Tersangka Robert E. Crimo III (22), ditangkap setelah pencarian selama berjam-jam. Dia menghadapi tujuh dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan puluhan dakwaan lainnya.
Greenwood, Indiana (17 Juli 2022)
Tiga orang ditembak mati dan dua lainnya luka-luka setelah seorang pria dengan senapan melepaskan tembakan di pujasera Greenwood Park Mall.
Pria bersenjata bernama Jonathan Douglas Sapirman (20) itu kemudian ditembak mati oleh seorang pengamat bersenjata, Elisjsha Dicken yang berusia 22 tahun.
Memphis, Tennessee (7 September 2022)
Memphis menjadi tegang saat seorang pria bersenjata berkeliling selama berjam-jam, menembaki orang-orang sambil melakukan streaming sebagian di Facebook Live. Tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat insiden tersebut.
Polisi menangkap Ezekiel Kelly (19). Ia menyerah setelah pengejaran mobil dan menghadapi tiga tuduhan pembunuhan tingkat pertama.
Charlottesville, Virginia (13 November 2022)
Tiga anggota tim sepak bola Universitas Virginia ditembak mati dan dua orang lainnya terluka di garasi parkir. Ini terjadi saat sebuah bus yang penuh dengan mahasiswa kembali ke kampus dari kunjungan lapangan.
Penembakan itu memicu penutupan kampus Charlottesville selama 12 jam sampai tersangka, mahasiswa Christopher Darnell Jones (22), ditangkap.
Colorado Springs, Colorado (19 November 2022)
Lima orang tewas dan sedikitnya 17 lainnya luka-luka dalam penembakan massal yang terjadi di dalam klub malam gay.
Tersangka, Anderson Lee Aldrich yang berusia 22 tahun, melepaskan tembakan dengan senapan jenis AR-15. Ia kemudian dipukuli oleh pelanggan Klub Q sebelum ditahan. Dia telah didakwa dengan 305 tuduhan kriminal, termasuk kejahatan rasial dan pembunuhan.
Chesapeake, Virginia (22 November 2022)
Supervisor Walmart Andre Bing melepaskan tembakan di ruang istirahat di sebuah toko di Chesapeake. Ini menewaskan enam orang. Namun Bing ditemukan tewas ketika petugas tiba di toko. Ia tampaknya melakukan bunuh diri setelah melakukan penembakan massal.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor Penembakan Massal Pesta Ulang Tahun di AS, 4 Tewas
