
Pengusaha Rusia Mati secara Misterius, Kali ini di India

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang anggota parlemen regional Rusia dari Oblast Vladimir Pusat, Pavel Antov, ditemukan meninggal dunia saat berada di India, Sabtu, (24/12/2022). Keadaan kematiannya masih diselidiki oleh otoritas India.
Menurut NDTV India, pria berusia 65 tahun itu ditemukan tergeletak dalam genangan darah di luar sebuah hotel di kota Rayagada, India timur, Sabtu lalu. Saat itu, ia diketahui bepergian dengan kelompok turis beranggotakan empat orang dan telah check-in ke hotel Rabu lalu.
"Keadaan itu sangat tragis. Antov adalah pengusaha sukses dan dermawan. Ia adalah anggota Partai Rusia Bersatu," ujar wakil ketua legislatif Oblast Vladimir, Vyacheslav Kartukhin, kepada Russia Today.
Turis Rusia lainnya yang juga teman Antov, Vladimir Bydanov, 61 tahun, meninggal di hotel yang sama pada pekan lalu. Menurut Konsul Jenderal Rusia di India, Aleksey Idamkin, Bydanov mengalami serangan jantung.
"Konsulat Rusia terus-menerus berhubungan dengan kerabat dan polisi. Polisi tidak melihat aspek kriminal dalam peristiwa tragis ini," kata diplomat itu.
Seorang perwira polisi senior mengatakan kepada NDTV bahwa kematian Antov mungkin karena bunuh diri. Polisi juga mengatakan mereka sedang menyelidiki semua kemungkinan dari insiden tersebut, termasuk kematian karena kecelakaan. Menurut petugas polisi, Antov dalam depresi karena kematian temannya.
Sebelum memasuki dunia politik, ia mendirikan perusahaan pengolah makanan Vladimirsky Standart dan pada 2019 ia menduduki peringkat terkaya di antara semua anggota parlemen dan pejabat senior di negara itu oleh majalah Forbes edisi Rusia.
Pada Juni, media Rusia menerbitkan pesan WhatsApp yang dikaitkan dengan Antov yang mengatakan bahwa pengeboman rudal Kremlin di Ukraina adalah "terorisme".
Antov turun ke jaringan media sosial Rusia VK untuk menolak menulis pesan tersebut, bersikeras bahwa dia mendukung "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.
Adapun, kematian Antov adalah yang terbaru dari serangkaian kematian misterius yang melibatkan pengusaha terkemuka Rusia, beberapa di antaranya telah menyuarakan kritik terhadap serangan ke Ukraina.
Pada September, Ravil Maganov, ketua dewan direksi Lukoil, perusahaan minyak swasta terbesar Rusia, meninggal setelah jatuh dari jendela sebuah rumah sakit Moskow.
(sef/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear AS Cs, Ini Bukti Rusia Masih Sakti Mandraguna: India