BNPP: Pembangunan Kawasan Perbatasan Kurangi Ketertinggalan

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Rabu, 28/12/2022 12:55 WIB
Foto: Dok BNPP

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI (BNPP) terus berupaya mendorong pembangunan kawasan perbatasan sepanjang tahun ini, demi mengurangi ketertinggalan secara bertahap. Apalagi daerah perbatasan juga memiliki potensi sumber daya yang cukup besar

Salah satunya upaya pembangunan dibuktikan lewat kunjungan BNPP melihat langsung kondisi Pulau-pulau Kecil Terluar (PPKT) dan wilayah perbatasan di Pulau Miangas dan Pulau Rondo, serta ke Kecamatan Lokasi Prioritas (Lokpri) di Melonguane dan di Kota Sabang beberapa waktu lalu.

Kunjungan ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Polhukam sekaligus Ketua Pengarah BNPP Mahfud MD, dan Menteri Dalam Negeri sekaligus Kepala BNPP, Tito Karnavian untuk memastikan pemenuhan pembangunan sarana prasarana layanan dasar, peningkatan potensi ekonomi, dan tata kelola pemerintahan oleh Pemerintah di Lokpri.


Contohnya saja seperti di bidang Pendidikan, yang membangun layanan dasar meliputi pembangunan sarpras pendidikan antara lain penambahan ruang kelas baru, laboratorium, sarana pembelajaran berbasis TIK dan media.

Sementara di bidang Kesehatan, ada pembangunan dan rehabilitasi RS Umum dan sarana penunjang operasional Puskesmas di 32 kecamatan lokpri, serta pembangunan pelayanan dasar kesehatan dan pelayanan kesehatan rujukan.

Ada juga pembangunan unit rumah swadaya dan pembangunan rumah khusus desa, pembangunan jaringan SPAM dan jaringan irigasi, unit sumur dalam, dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pembangunan jaringan distribusi, sambungan rumah listrik, dan masih banyak pembangunan di bidang lainnya.

Langkah konkrit menjaga kedaulatan juga ditunjukkan dengan berdirinya 8 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang kini telah beroperasi, dan telah menjadi wajah baru beranda depan negara.

"Tidak hanya sampai disitu, saat ini telah dirampungkan pembangunan fisik 5 PLBN lainnya, dan siap untuk diresmikan Presiden Jokowi. 5 PLBN tersebut adalah PLBN Sei Nyamuk (Sebatik), PLBN Napan, PLBN Yetetkun, PLBN Serasan dan PLBN Jagoi Babang," tulis BNPP dikutip dari siaran resmi, Rabu (28/12/2022).

Upaya lainnya adalah penerbitan Prangko Seri PLBN. Terdapat tiga PLBN yang menjadi gambar prangko itu, yakni PLBN Aruk, PLBN Skouw dan PLBN Motaain, yang berguna sebagai sarana pembelajaran sekaligus menjadi bagian memori kolektif bangsa terhadap perbatasan.

Selain itu, ada juga penyelenggaraan kegiatan temu pelaku usaha (Business Matching Forum) yang diisi dengan seminar, pameran, dan temu pelaku bisnis bertempat di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.

Tujuan Business Matching tersebut adalah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri terutama yang berasal dari UMKM, memperluas jaringan pasar produk unggulan Kabupaten Sambas ke daerah lain dan negara tetangga, serta mendorong percepatan perdagangan dan investasi pada produk-produk dengan nilai ekspor tinggi.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cadangan Batu Bara Tipis, TOBA Genjot Transformasi Bisnis Hijau