
'Harta Karun' Proyek MRT Tak Sengaja Ditemukan
Keberadaan 'harta karun' rel trem kuno di proyek MRT, juga terdapat benda-benda kuno lainnya.

Selama 2022 CNBC Indonesia menyuguhkan kisah penemuan harta karun di proyek MRT Jakarta, hingga menginspirasi redaksi menulis kisah-kisah besar lainnya soal penemuan harta karun yang pernah ada di Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Keberadaan 'harta karun' rel trem kuno ditemukan hanya sekitar 27 sentimeter dari permukaan aspal jalan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Rangkaian besi dengan bantalan kayu yang diketahui peninggalan abad 18 hingga abad 19 awal itu tertimbun aspal sekitar kurang lebih 59 tahun lamanya. Ahli arkeolog menyebut, bekas jalur trem peninggalan Belanda. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Penemuan rel trem kuno ini di proyek MRT sempat terungkap beberapa kali. Ahli arkeologi dari tim ekskavasi jalur trem MRT, Charunia Arni sempat menjelaskan upaya penyelamatan sisa infrastruktur zaman Belanda tersebut dilakukan dengan cara pengeboran secara hati-hati dan teliti, serta dilakukan saat siang hari, karena rangkaian rel trem ini termasuk dalam Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Trem merupakan salah satu sarana transportasi yang cukup beken pada masa kolonial Belanda, khususnya di Batavia (Jakarta). Moda transportasi trem melakukan revolusinya, diawali dengan trem kuda pada tahun 1869, kemudian pada 1881 keberadaan trem kuda digantikan trem uap. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Selama pembangunan proyek MRT fase II Bundaran HI-Kota Tua banyak ditemukan artefak kuno selama penggalian proyek. Ragam artefak yang ditemukan seperti tulang sendi dan gigi bovidae (hewan pemamah biak, seperti kerbau, antelop, bison), fragmen keramik China, fragmen keramik Eropa, peluru, botol tembikar, hingga koin Belanda. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto/File Photo)