Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2022 merupakan tahun yang cukup menarik, di mana dalam proyek MRT fase 2A dari Bundaran HI hingga kawasan Kota, ditemukan beberapa 'harta karun' yang cukup menarik.
Selama 2022, CNBC Indonesia menyuguhkan kisah penemuan harta karun di proyek MRT Jakarta, hingga menginspirasi redaksi menulis kisah-kisah besar lainnya soal penemuan harta karun yang pernah ada di Indonesia.
Pertama yakni penemuan 'harta karun' berupa rel kuno ditemukan hanya sekitar 27 cm dari permukaan aspal jalan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Rangkaian besi dengan bantalan kayu yang diketahui peninggalan abad 18 hingga abad 19 awal itu tertimbun aspal sekitar kurang lebih 59 tahun lamanya. Ahli arkeolog menyebut, rel tersebut merupakan bekas jalur trem Jakarta (dulu Batavia) peninggalan Belanda.
Penemuan rel trem kuno ini di proyek MRT sempat terungkap beberapa kali. Ahli arkeologi dari tim ekskavasi jalur trem MRT, Charunia Arni sempat menjelaskan upaya penyelamatan sisa infrastruktur zaman Belanda tersebut dilakukan dengan cara pengeboran secara hati-hati dan teliti, serta dilakukan saat siang hari, karena rangkaian rel trem ini termasuk dalam Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB).
Pada proyek MRT Jakarta fase 2A, banyak ditemukan benda 'harta karun' cagar budaya. Hal serupa juga terjadi pada proyek tol di Jawa, yang mendapati temuan benda Cagar Budaya seperti Tol Solo-Jogja dan Tol Pandaan-Malang dan lainnya.
Namun, penemuan harta karun sesungguhnya yang pernah terjadi di Pulau Jawa. Penemuan harta karun di Pulau Jawa ternyata pernah ada dan sempat bikin geger pada masa lalu. Umumnya ditemukan tak sengaja oleh warga yang beraktivitas. Harta karun ini ada yang merupakan peninggalan masa kerajaan hingga masa revolusi kemerdekaan.
Emas batangan peninggalan Jepang sempat ditemukan oleh para tentara pada 1946. Nilai emas itu, menurut majalah Ekspres (29/09/1972), hampir mencapai Rp 6 miliar. Detailnya, harta karun itu berupa 7 kg emas dan 4 kg berlian, yang asalnya dari Perkebunan Pondok Gede, Bogor.
Harta karun itu lalu diserahkan kepada Bank Negara Indonesia (BNI-46) di Yogyakarta. Lain cerita di Jawa Tengah sekitar tiga dekade lalu, sempat heboh penemuan guci berisi emas harta karun.
Hal ini berawal saat enam warga penggali tanah uruk di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah tanpa sengaja menemukan empat guci berisi perhiasan emas dan perak pada Oktober 1990 silam. Guci itu ternyata berisi perhiasan berbagai bentuk. Mulai dari gelang, cincin, dan lain-lainnya.
Berbagai perhiasan emas dan perak yang disimpan di dalam empat guci itu disebut sebagai temuan maha karya dan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Benda-benda bersejarah itu ditemukan enam orang warga di kedalaman 3 meter tanah berpasir yang digali untuk tanah uruk.
"Yang menemukan 6 orang. Saat mencangkul ada yang kena guci di kedalaman tanah sekitar 3 meter yang berpasir," kata Widodo, salah satu warga yang menemukan dikutip dari detikcom.
Isi guci bermacam benda dari bahan baku emas dan perak. Ada gelang, kalung, mangkok, tas, koin kecil-kecil dan lainnya banyak bentuk lainnya.
"Ada 4 guci, yang 2 ukuran besar dan yang 2 kecil. Yang besar isinya koin emas banyak sekali dan yang kecil isinya berbagai perhiasan," kata Sudadi, salah satu penemu lainnya.
Meski demikian, di dunia ini masih banyak lagi penemuan harta karun yang bernilai fantastis.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Penemuan Harta Karun Terbesar di Dunia
Harta karun paling berharga di dunia secara bertahap ditemukan, diangkut dengan pengangkutan, mulai dari jarahan emas yang hilang senilai £15 miliar hingga permata kerajaan yang tak ternilai harganya.
Selama bertahun-tahun, seiring kemajuan teknologi, semakin banyak penemuan yang ditemukan di dasar samudra, mulai dari koin perak dari era Viking, hingga permata kerajaan yang hilang.
Berikut penemuan 'harta karun' terbesar sepanjang sejarah di dunia.
1. Kapal San José (2015)
Harta karun terbaru yang digali adalah bangkai kapal dengan emas senilai lebih dari US$ 22 miliar atau sekitar Rp 343 triliun (kurs Rp 15.600/US$), ditemukan di dasar laut Karibia.
Penemuan besar itu dimulai pada tahun 2015, meskipun rincian penemuan itu dirahasiakan hingga 2018. Menurut laporan dari Nine News, kapal tersebut menandai harta karun laut dalam yang paling berharga hingga saat ini, dan oleh karena itu dijuluki "cawan suci" dari bangkai kapal.
Dalam sejarahnya, kapal San José saat itu sedang melakukan perjalanan dari Panama ke Kolombia, namun nahas tenggelam pada 8 Juni 1708, selama pertempuran dengan kapal Inggris dalam Perang Suksesi Spanyol (1701-1714).
Karena Inggris tidak berhasil mengambil harta karun itu sebelum tenggelam, harta itu hilang selama lebih dari 3 abad sampai ditemukan oleh kendaraan bawah air tak berawak bernama REMUS 6000.
2. Black Swan Project (2007)
Black Swan Project adalah operasi penyelamatan yang diberikan oleh Odyssey Marine Exploration untuk penemuan dan pemulihan koin perak dan emas senilai sekitar US$ 500 juta dari dasar laut
Operasi ini berhasil menemukan lebih dari US$ 500 juta, atau senilai £3,6 juta emas batangan pada tahun 2007. Pada saat itu, penemuan ini menjadi harta karun paling berharga yang pernah ditemukan.
Pemerintah Spanyol mengklaim harta karun itu berasal dari kapal Spanyol, Nuestra Señora de las Mercedes, yang ditenggelamkan oleh kapal Angkatan Laut Inggris pada tahun 1804.
Namun anehnya, identitas dan lokasi penemuan kapal yang berisikan harta karun tersebut tidak pernah diungkapkan.
3. The Staffordshire Hoard (2009)
Pada tahun 2009, seorang pria bernama Terry Herbert berhasil menemukan salah satu harta karun di area tanah pertanian yang dibajak di dekat Hammerwich, antara Lichfield dan Burntwood, Inggris dengan detektor logam.
Adapun harta karun tersebut yakni Staffordshire Hoard, merupakan koleksi emas dan perak zaman Anglo-Saxon di Inggris yang paling besar.
Menurut Mental Floss, tak hanya emas dan perak, benda kuno tersebut termasuk beberapa artefak keagamaan dan banyak barang dekoratif.
Benda-benda kuno zaman Anglo-Saxon tersebut diyakini bernilai sekitar US$ 4,1 juta, atau mendekati £3 juta. Para arkeolog percaya bahwa timbunan tersebut terkubur pada abad ke-7 M (600-699 AD), pada saat wilayah tersebut merupakan bagian dari Kerajaan Mercia.
Bahkan, hasil penemuan tersebut diyakini telah memengaruhi cara berpikir para sejarawan tentang periode tersebut dalam sejarah Inggris.
4. Panagyurishte Treasure (1949)
Tiga bersaudara asal Bulgaria, yakni Pavel, Petko, dan Michail Deikov, yang bekerja bersama di wilayah pabrik ubin "Merul" di dekat stasiun kereta api kota Panagyurishte , Bulgaria, Secara tidak sengaja menemukan harta karun pada 8 Desember 1949.
Pada saat itu, penemuan tersebut dianggap harta karun terbesar yang telah digali di Eropa sejak Perang Dunia II.
Sebagai salah satu artefak paling terkenal dari budaya Thracian, harta karun tersebut telah dipajang di berbagai museum di seluruh dunia.
Harta karun tersebut merupakan pusat dari koleksi seni Thracian dari Museum Sejarah Regional Plovdiv, Museum Sejarah Nasional di Sofia, dan Museum Sejarah di Panagyurishte.
Ada tiga set replika yang dipajang di museum di Panagyurishte, Sofia, dan Plovdiv, saat harta otentik dipinjamkan untuk pameran di luar negeri.
5. Kapal Legendaris Titanic (1985)
Penemuan kapal Titanic juga menjadi harta karun terbesar sepanjang sejarah di dunia pada saat ini, di mana kapal legendaris tersebut tenggelam karena menabrak gunung es di kawasan Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912.
Kapal Titantic membawa lebih dari 1500 penumpang dan awak kapal, ketika tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tahun 1912.
Tak hanya menjadi kisah legendaris hingga diangkat menjadi sebuah film, kapal Titanic juga menyimpan banyak artefak mahal, termasuk emas, berlian, perak dan banyak lagi, meskipun nilai pasti dari hasil tangkapan itu tidak diketahui.
Namun, harta karun di dalam kapal legendaris tersebut sebagian besar tidak ditemukan sampai tahun 1985.