Internasional

4 Fakta Malapetaka di AS, Gelap Gulita hingga Korban Jiwa

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 December 2022 15:35
Badai musim dingin di New York, Amerika Serikat. (Getty Images/John Normile) Foto: Badai musim dingin di New York, Amerika Serikat. (Getty Images/John Normile)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengalami badai musim dingin berkepanjangan yang menyebabkan salju lebat, angin kencang, dan dingin yang ekstrem. Ini terjadi di sebagian besar wilayah AS hingga Kanada.

Korban jiwa pun terus berjatuhan seiring dengan suhu yang kian ekstrem.

Berikut fakta-fakta terjadinya malapetaka AS, mengutip berbagai sumber:

1. Ribuan Penerbangan Batal

Sejak Jumat (23/12/2022), lebih dari 5.700 penerbangan telah dibatalkan akibat badai musim dingin kuat melanda AS, sehingga operasi bandara terpaksa dihentikan.

Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware yang dikutip CNBC International, hampir 2.700 penerbangan telah dibatalkan pada Kamis (22/12/2022), sementara lebih dari 1.000 penerbangan telah dibatalkan pada Sabtu (24/12/2022).

Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg mengatakan bahwa sistem penerbangan AS beroperasi di bawah tekanan yang sangat besar, di mana telah terjadi dua badai berbeda dan angin kencang yang mempengaruhi bandara di seluruh negeri.

Sebanyak 10.400 penerbangan AS lainnya ditunda pada Jumat, termasuk lebih dari 40% dari yang dioperasikan oleh American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines dan Southwest Airlines. Ini terjadi setelah 11.300 penerbangan ditunda pada Kamis.

Southwest membatalkan 1.238 penerbangan pada hari Jumat, 29% dari semua jadwal penerbangannya, sedangkan Alaska Airlines membatalkan 507 atau 64% penerbangannya.

Sementara kereta api penumpang Amtrak juga membatalkan perjalanan lusinan kereta hingga Natal. sehingga mengganggu perjalanan liburan bagi puluhan ribu orang AS.

Amtrak mengatakan membatalkan beberapa lusin perjalanan kereta terjadwal di Midwest hingga Natal karena kondisi cuaca. Termasuk kereta api di Michigan, Illinois, dan Missouri dan kereta api antara New York dan Chicago.

2. Ratusan Ribu Rumah Tanpa Listrik

Badai musim dingin yang melanda sebagian besar AS tak hanya membuat penerbangan dibatalkan, tetapi juga menyebabkan lebih dari 700.000 orang alami krisis listrik.

Menurut situs pelacakan Poweroutage.us, sebanyak 1,8 juta rumah dan bisnis tak teraliri listrik sejak Sabtu (24/12/2022) pagi.

Duke Energy pada Sabtu sore memberi tahu pelanggan bahwa mereka telah mengakhiri pemadaman bergilir selama 15-30 menit di North dan South Carolina. Ini telah dimulai pada hari sebelumnya hingga listrik tambahan tersedia.

Akibat fenomena tersebut, banyak perusahaan listrik terus meminta pelanggan untuk menghemat energi dengan tidak menyalakan peralatan besar dan mematikan lampu yang tidak diperlukan.

3. Cuaca Ekstrem

Badai salju di Buffalo, New York, dan daerah sekitarnya di tepi Danau Erie di ujung barat New York menyebabkan salju setinggi 4 hingga 6 kaki pada hari Minggu, kata Layanan Cuaca Nasional (NWS).

Suhu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada hari Sabtu dengan hanya 7 derajat fahrenheit (-13 celcius) di Pittsburgh. Ini melampaui suhu tertinggi Malam Natal terdingin sepanjang masa di kota itu sebesar 13 fahrenheit yang ditetapkan pada tahun 1983, kata NWS.

Kota-kota di Georgia dan Carolina Selatan, seperti Athena dan Charleston, juga diperkirakan akan mencatat suhu tertinggi Malam Natal siang hari terdingin. Washington, D.C. juga diperkirakan akan mengalami suhu paling dingin pada 24 Desember sejak 1989.

"Udara dingin akan bertahan hingga Natal," kata ahli meteorologi Ashton Robinson Cook, di NWS Weather Prediction Center.

Minneapolis adalah tempat terdingin di Amerika dengan minus -6 derajat fahrenheit pada Sabtu. Pada pagi hari Natal, tempat terdingin adalah Fargo, North Dakota pada suhu -20, kata Cook.

Ini akan mulai moderat dari barat ke timur di seluruh Amerika, dengan suhu dataran tinggi dan AS Tengah akan kembali normal pada Selasa pekan depan, tetapi ini tidak akan menghangat di Pantai Timur hingga Kamis atau Jumat mendatang.

4. Korban Tewas

Kecelakaan mobil terkait cuaca di seluruh negeri menyebabkan sedikitnya 16 orang tewas dan ratusan lainnya terdampar di jalan yang tertutup es dan salju, menurut laporan media yang dikutip Reuters.

Sebanyak dua pengendara dilaporkan tewas, dan banyak lainnya terluka, dalam tabrakan 50 kendaraan yang menutup Ohio Turnpike di kedua arah selama badai salju di dekat Toledo. Sementara tiga kematian dilaporkan di Kentucky.

Sedikitnya 30 orang tewas dalam insiden terkait cuaca di AS tersebut, menurut penghitungan NBC News. CNN International sempat melaporkan total 26 kematian dan AFP melaporkan 31 orang tewas per Senin (26/12/2022).

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan jumlah korban lebih banyak, yakni mencapai 32 orang.

Pejabat Daerah Erie, Mark Poloncarz mengatakan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi badai naik menjadi 12 pada Minggu, naik dari tiga yang dilaporkan semalam di wilayah Buffalo.

Dia menambahkan korban terbaru termasuk beberapa yang ditemukan di dalam mobil dan beberapa di tumpukan salju. Diketahui di Buffalo, New York ada banyak pengendara terjebak di mobil mereka.

"Jumlah kematian mungkin akan meningkat lebih lanjut," kata Poloncarz.

Meskipun ada larangan mengemudi sejak Jumat, ratusan pengendara Erie County terdampar di kendaraan mereka selama akhir pekan. Pasukan Garda Nasional dipanggil untuk membantu misi penyelamatan yang diperumit oleh kondisi salju.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Penampakan Malapetaka di AS, Korban Tewas Berjatuhan


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading