Internasional

Malapetaka Dahsyat Hantam AS, Puluhan Orang Tewas

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 December 2022 09:10
Badai musim dingin di New York, Amerika Serikat. (Getty Images/John Normile) Foto: Badai musim dingin di New York, Amerika Serikat. (Getty Images/John Normile)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai musim dingin berkepanjangan yang menyebabkan salju lebat, angin kencang, dan dingin yang dahsyat terjadi di sebagian besar wilayah Amerika Serikat (AS). Fenomena alam ini menewaskan puluhan warga.

Pada Natal, Minggu (25/12/2022), badai salju yang mematikan melumpuhkan Buffalo, New York. Hal ini membuat banyak pengendara terjebak di mobil mereka, serta mematikan jaringan listrik ke ribuan rumah.

Sedikitnya 30 orang tewas dalam insiden terkait cuaca di AS tersebut, menurut penghitungan NBC News. CNN International melaporkan total 26 kematian dan AFP melaporkan 31 orang tewas per Senin (26/12/2022).

Sementara itu, Al Jazeera melaporkan jumlah korban lebih banyak, yakni mencapai 32 orang.

Pejabat Daerah Erie, Mark Poloncarz mengatakan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi badai naik menjadi 12 pada Minggu, naik dari tiga yang dilaporkan semalam di wilayah Buffalo.

Ia menambahkan korban terbaru termasuk beberapa yang ditemukan di dalam mobil dan beberapa di tumpukan salju. "Jumlah kematian mungkin akan meningkat lebih lanjut," kata Poloncarz.

Meskipun ada larangan mengemudi sejak Jumat, ratusan pengendara Erie County terdampar di kendaraan mereka selama akhir pekan. Pasukan Garda Nasional dipanggil untuk membantu misi penyelamatan yang diperumit oleh kondisi salju.

"Ini bukan Natal yang kita harapkan atau harapkan," kata Poloncarz di Twitter pada Minggu. "Belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai."

Sementara itu, Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahan Joe Biden telah setuju untuk mendukung permintaannya untuk deklarasi bencana federal.

Sekitar 200 pasukan Garda Nasional dimobilisasi di New York barat. Mereka memberikan bantuan kepada polisi dan petugas pemadam kebakaran, melakukan pemeriksaan kesehatan dan membawa perbekalan ke tempat penampungan, kata Hochul.

Badai bergerak ke timur pada hari Minggu, setelah mematikan listrik sebanyak 1,5 juta pelanggan pada akhir pekan lalu dan memaksa ribuan pembatalan penerbangan komersial selama periode perjalanan liburan akhir tahun.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Penampakan Malapetaka di AS, Korban Tewas Berjatuhan


(luc/luc)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading