Wuih! Harga Minuman Impor Ini Bisa Jutaan Rupiah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 December 2022 16:15
Men toast with their glasses of wine at a restaurant in Phnom Penh, Cambodia, October 18, 2018. REUTERS/Samrang Pring
Foto: Pengunjung bersulang dengan segelas anggur di sebuah restoran di Phnom Penh, Kamboja, 18 Oktober 2018. REUTERS / Samrang Pring

Jakarta, CNBC Indonesia - Masuk momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), tak hanya sembako, tapi minuman beralkohol juga mengalami kenaikan permintaan. 

"Memang lebih banyak golongan B dan C. Kalau B seperti wine, C seperti whisky lah, emang itu yang meningkat. Apalagi wine nggak jauh sama makanan, makan apa minum apa, itu budaya dari sana gitu. Biasa makan daging yang merah-merah minumnya wine, biasanya pasangan ya. Golongan C untuk leisure," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/12/2022).

Golongan B merupakan alkohol dengan kandungan 5-20%, contohnya seperti wine. Sedangkan golongan C kandungannya lebih tinggi yakni dari 20% ke atas, misalnya Vodka, wiski, rim serta tequila.

"Minimal harganya 800 ribu produk impor yang paling murah, sisanya di atas Rp 1 juta, Rp 1.2 juta, Rp 4 juta. Kenaikannya memang belum 100% tapi sudah 80-90% dari waktu normal lah," kata Ipung.

Adapun alkohol dengan kandungan yang terendah adalah golongan A yakni mulai dari 0-5%, contohnya seperti bir.

Untuk golongan ini di pasaran lebih banyak hasil produksi atau dari merek dalam negeri. Namun, merek dalam negeri juga sudah mulai banyak memproduksi alkohol golongan B dan C.

"Domestik yang berkembang gol B dan C karena banyak brand baru dari produksi lokal itu meningkat. Kemarin kan bicara sama Bea Cukai ada yang menyebut golongan ini naik signifikan karena banyak brand baru yang berinovasi dari alkohol domestik," sebut Ipung.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jepang 'Pening', Anak Mudanya Kurang Minum Alkohol

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular