
RI Diwanti-wanti Jangan Sampai Seperti Inggris, Kenapa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia menargetkan bisa mencapai netral karbon atau Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Dalam mencapai target tersebut, Indonesia terus berusaha untuk segera melakukan transisi dari energi fosil ke energi bersih.
Indonesia optimis dapat mengejar NZE, tetapi untuk melakukan transisi energi juga diperlukan kehati-hatian.
Anggota Dewan Energi Nasional Satya Widya Yudha mengatakan bahwa penggunaan gas bisa menjadi jembatan dalam agenda transisi energi, terutama untuk jangka pendek. Sedangkan untuk jangka panjang dengan melalui inovasi yang bisa membuat energi bersih bisa lebih murah.
Satya mengingatkan pemerintah Indonesia agar berhati-hati dengan berkaca dari yang dilakukan oleh Inggris sebelumnya. Dia mengungkapkan bahwa Inggris belum mampu dalam memproduksi energi terbarukan, sehingga saat harga gas lima kali lebih besar, Inggris kembali pada energi kotor dengan berbasis batu bara.
"Kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh Inggris beberapa waktu yang lalu. Saat harga gas lima kali lebih besar, lantas renewable-nya belum bisa meng-cover secara keseluruhan, mereka kembali kepada batubara. Itu mengalami kesulitan yang akhirnya ada blackout beberapa hari di sana," ungkap dia dalam Forum Transisi Energi: Strategi Transisi Energi Indonesia, dikutip Jumat (23/12/2022).
Tak hanya Inggris, kesalahan dalam upaya transisi energi juga terjadi di China dan India. Dia menilai, kedua negara itu menganggap harga batubara yang tinggi cukup membebani, tetapi energi bersih belum dapat meng-cover kebutuhan energi secara keseluruhan.
"Kalau kita lihat apa yang terjadi beberapa negara yang sudah lebih dulu melakukan transisi, maka Indonesia lebih memilih bahwasanya kita dari waktu ke waktu adalah bagaimana mengurangi emisi karbon tersebut," lanjut dia.
Oleh karena itu, menjadikan penggunaan gas untuk menjembatani transisi energi bisa meminimalisir upaya menghilangkan energi fossil. "Tapi bagaimana dalam industri, fossil tersebut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, seperti ada natural base solution yang bisa mengurangi emisi dalam keseharian secara natural. itu menjadi perilaku indus fossil di Indonesia," tegas Satya.
Seperti diketahui, Inggris kembali menggali tambang batu bara pertamanya setelah 30 tahun. Tambang itu akan digunakan untuk menyuplai industri pembuatan baja yang diharapkan dapat menciptakan 500 pekerjaan baru.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Ini Dinilai Jadi Biang Kerok Krisis Energi Global
