Inflasi Jepang Pecah Rekor, Tertinggi Sejak 1991
Jakarta, CNBC Indonesia - Teror inflasi yang naik juga menghantui Jepang. Dalam update terbaru, Jumat (23/12/2022), inflasi November tercatat memecahkan rekor.
Inflasi tahunan naik 3,8% dari sebelumnya 3,7%. Ini tertinggi sejak Januari 1991, di tengah tingginya harga komoditas mentah impor dan pelemahan yen yang terus berlanjut.
Indeks harga konsumen (CPI/IHK), yang mengecualikan komponen volatile seperti makanan dan energi, juga naik 3,7% (yoy). Mengutip Trading Economics, ini tertinggi sejak Desember 1981.
Bank sentral AS, Federal Reserve dan bank sentral lainnya telah menaikkan suku bunga secara tajam tahun ini untuk mengatasi inflasi. Tetapi Jepang telah melawan arus dan terus mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah ketika mencoba untuk memulai ekonominya.
Bank of Japan mengatakan melihat kenaikan harga baru-baru ini sebagai sementara. Jadi, belum ada alasan untuk mengubah arah.
"Indeks kemungkinan akan naik lebih lanjut, mendekati atau berpotensi naik di atas 4% pada Desember," kata ekonom senior SMBC Nikko Securities, Koya Miyae dikutip AFP.
"Tapi IHK inti akan tetap di atas 2% tahun depan, sedangkan laju kenaikan upah tidak mengejar inflasi," tambahnya.
(sef/sef)