Forum Transisi Energi

Warning! Cadangan Minyak RI Habis 9 Tahun Lagi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 December 2022 15:37
INFOGRAFIS, 10 Kkks Utama Produksi Minyak
Foto: Infografis/10 Kkks Utama Produksi Minyak/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia wajib waspada! Produksi minyak bumi di tanah air dikabarkan akan habis sekitar 9 - 12 tahun lagi. Hal itu bisa terjadi tatkala tidak adanya temuan produksi yang baru, mengingat cadangan minyak RI terpantau hanya tersisa 2,4 miliar barel saja.

"Minyak tinggal 2,4 miliar barel saja. Bayangkan, kalau tidak ditemukan yang baru, hanya sampai 9 tahun - 12 tahun saja. Inilah problem energi kita, konsumsi kita sekian tetapi liftingnya sekian," ungkap Kepala Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto dalam Forum Transisi Energi CNBC Indonesia, di Menara Bank Mega, Kamis (22/12/2022).

Yang menjadi masalah utama, kata Sugeng, saat ini konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat RI mencapai 1,430 juta barel per hari (bph). Sementara lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 hanya mencapai 660 ribu bph.

"Produksi minyak rata-rata 630 ribu bph saja. sangat rentan kalau hanya mengandalkan blok-blok tertentu,. Sudah gitu lifting nasional anjlok 590 ribu bph," ungkap Sugeng.

Saat ini seperti diketahui, kata Sugeng, Indonesia mengandalkan dua blok minyak terbesar di Indonesia yakni Blok Rokan dan Blok Cepu.

Untuk mendukung produksi minyak tanah air, Sugeng mengatakan diperlukannya penyelesaiannya Revisi Undang-undang Minyak dan Gas Bumi (RUU Migas). Utamanya berkenaan dengan legitimasi hukum kebradaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Jadi payung hukum keberaan SKK Migas yang saat ini berupa Perpres harus di bawah Undang-undang," tandas Sugeng.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Produksi Minyak Anjlok, Ini Dia Kunci Energi Masa Depan RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular