Bos BI Optimis Ekonomi RI Melesat di Atas 5% di 2022-2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan perekonomian Indonesia akan tumbuh melesat di atas 5% pada 2022 hingga 2023.
"Dengan perkembangan (ekonomi Indonesia terkini), pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan bias ke atas dalam proyeksi Bank Indonesia 4,5% hingga 5,3%," jelas Perry dalam konferensi RDG bulan Desember, Kamis (22/12/2022).
"2023, pertumbuhan ekonomi akan tetap baik meskipun sedikit melambat, sejalan dengan perlambatan ekonomi global. Diperkirakan 4,5% hingga 5,3% pada 2023," kata Perry lagi.
Perry menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini ditopang oleh permintaan domestik yang masih kuat, daya beli masyarakat dan keyakinan pelaku ekonomi terjaga.
Tercermin dari berbagai survei terkini BI seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran dan indeks PMI manufaktur RI. Kemudian dari sisi ekspor didorong oleh ekspor batubara, CPO, besi, dan baja.
Juga meningkatnya ekspor jasa seiring permintaan beberapa mitra dagang utama dan adanya dampak positif kebijakan yang ditempuh pemerintah.
"Secara spasial ekspor ditopang oleh sejumlah wilayah termasuk Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Papua yang tetap tumbuh kuat," jelas Perry.
Pertumbuhan ekonomi yang baik saat ini, kata Perry juga sejalan dengan perkembangan sisi lapangan usaha, dimana perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, dan transportasi dan pergudangan yang tumbuh cukup kuat.
[Gambas:Video CNBC]
Kabar Buruk dari BI, Ekonomi RI 2023 Tak Sampai 5%
(cap/cap)