
Pengusaha Ngomong Resesi: Sebut Dolar Rp 15.800, Ekonomi 5,3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 secara keseluruhan akan berada di kisaran +5,00% s/d +5,30% (yoy) dengan Inflasi di antara +3,60% s/d +5,00% serta rata rata nilai tukar Rupiah terhadap USD di kisaran 15.200 - 15.800 per dolar USD. Di sisi lain, Presiden Joko Widodo sudah berulang kali menyebut ancaman resesi di tahun depan.
"Kok Apindo terlihat optimistis, ya karena Kita lihat di tengah resesi global, tapi ekonomi domestik bisa berjalan dengan baik, jadi paling penting domestik seperti apa. Tantangannya ada di nilai tukar Rupiah, Rasionalnya di angka Rp 15.800 di level atas," kata Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers, Selasa (21/12/22).
Proyeksi rentang pertumbuhan tersebut berdasarkan pertimbangan atas tiga hal utama, pertama adalah pemulihan ekonomi yang berjalan cukup baik di tahun 2022, diantaranya sebagai hasil dari sejumlah program proteksi sosial dan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Kedua, sinergi kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk meredam berbagai dampak dari inflasi global dan kelesuan ekonomi dunia. Ketiga, sayangnya terdapat kurang konsistennya pelaksanaan agenda reformasi struktural yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif. Sementara itu di tahun ini juga pertumbuhan ekonomi masih di sekitar 5%.
"Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 akan berkisar dari perkiraan terendah +5,30% (yoy) sampai dengan prediksi tertingginya +5,40% (yoy). Proyeksi tersebut didasarkan pada hasil pertumbuhan (yoy) yang diperoleh di Q1 (5,01%), Q2 (5,44%), dan Q3 sebesar 5,72% yang menunjukkan tren kenaikan sejak awal 2022 serta tumbuh di atas berbagai ekspektasi," kata Hariyadi.
"Hasil pertumbuhan di ketiga kuartal tersebut memberikan pattern yang prediktif terhadap proyeksi pertumbuhan di Q4 2022 (yoy) maupun untuk keseluruhan 2022 (yoy)," lanjutnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Jokowi Lupakan Hal ini, RI Bisa Batal Jadi Negara Maju