Harap Tenang! Bos BI Ramal Rupiah Segera Balik Perkasa

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 21/12/2022 11:06 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) optimis rupiah akan kembali perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke depannya. Masyarakat diminta tidak perlu panik akan situasi pelemahan yang terjadi belakangan waktu.

"Kami yakin tahun depan nilai tukar rupiah begitu ini reda globalnya akan menguat kembal ke fundamentalnya," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023, di Ball Room Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).


Melansir data Refinitiv, saat pembukaan perdagangan pada hari ini, rupiah berada di Rp 15.590/US$. Level ini lebih kuat dari kemarin namun masih jauh lebih lemah dibandingkan awal tahun.

Perry menjelaskan, situasi pelemahan nilai tukar saat ini dipengaruhi oleh perkasanya dolar AS. Akibat agresifnya Bank Sentral AS Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga acuan untuk meredam inflasi.

Rupiah tidak satu-satunya yang alami tekanan, ada banyak mata uang yang jatuh lebih parah. Antara lain Jepang, India, Korea Selatan, China serta Afrika Selatan dan Turki.

"Sekarang rupiah melemah karena dolarnya sangat kuat," imbuhnya.

The Fed diperkirakan masih tetap menaikkan suku bunga acuan ke depan, sampai semester I-2023. Setelahnya, kata Perry, ketidakpastian global akan bisa berkurang. "Ketidakpastian global akan menurun itu rupiah akan cenderung ke arah fundamental," tegas Perry.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Tahan Suku Bunga - Trump Pamer Hp Murah