Jokowi Bongkar Banyak Aset Tambang Nganggur Sampai 15 Tahun!
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membongkar banyaknya aset-aset pertambangan yang tidak produktif, bahkan sampai nganggur dan tidur selama 15 tahun. Aset ini tentunya tidak memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada para Menterinya yakni Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif untuk mencabut aset-aset yang tidak produktif tersebut.
"Kita ini terlalu banyak membiarkan aset-aset negara yang tidur dan aset-aset yang nganggur gak produktif. Di beri izin konsesi oleh kementerian ke swasta atau BUMN 20 tahun di biarkan. 15 tahun gak di apa-apa in, 10 tahun gak di apa-apain," ungkap Jokowi dalam
Jokowi menyatakan bahwa pihaknya melalui Kementerian Investasi dan Kementerian ESDM sudah menindaklanjuti aset-aset yang tidur tersebut. Dengan melakukan pencabutan konsesi lahan tambang baik mineral dan batu bara (minerba) sebanyak 2.078 Izin Usaha Pertambangan (IUP).
"Dan berikan yang memiliki kemampuan finansial supaya aset itu produktif. Sehingga memberi dampak positif pada ekonomi kita. Di bangun gedung dibiarkan nganggur disewakan tidak dipakai kita hentikan.
(pgr/pgr)