Canda Airlangga ke Sri Mulyani di Depan Jokowi Bikin Heboh

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
21 December 2022 10:35
Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)
Foto: Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadu ke Presiden Joko Widodo ihwal aksi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat perayaan apresiasi Sukses Presidensi G20 semalam, Selasa (20/12/2022) di Hotel Fairmont, Jakarta. 

Aksi ini, bukan terkait tugas dan fungsi Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, melainkan karena Sri Mulyani berduet dengan penyanyi kondang, Rossa. Ia bernyanyi bersama Rossa yang menghibur para tamu undangan malam apresiasi Sukses Presidensi G20 yang dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)

Laporan aksi Sri Mulyani ini Airlangga sampaikan kepada Presiden Jokowi di sela-sela penyampaian kata sambutannya dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023. Dihadap Kepala Negara, Airlangga memuji suara Sri Mulyani saat bernyani semalam.

"Lapor Pak Presiden, Bu Menkeu kemarin nyanyi suaranya samaRossa saya tidak bisa bedakan," ujarAirlangga di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022). Ini membuat heboh karena tawa dan tepuk tangan peserta acara.

Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)Foto: Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)

Dalam sambutannya ini, Airlangga juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo tentang tantangan perekonomian Indonesia pada 2023. Di antaranya karena berbagai proyeksi ekonomi dari berbagai lembaga internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mayoritas menurun.

"Tantangan yang datang silih berganti merupakan hal tidak mudah, proyeksi ekonomi beberapa lembaga mengoreksi ke bawah. ADB untuk 2023 5,4% jadi 5% khusus Indonesia, IMF dari 5,3% jadi 5%, namun dari semua koreksi rentangnya di 4,7-5%," tuturnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OECD Sambangi Kantor Airlangga, RI Siap Jadi Anggota?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular