Internasional
Nyerah! Polandia & Jerman Akhirnya Minta Minyak Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos perusahaan bisnis minyak bumi Rusia Transneft, Nikolay Tokarev, mengatakan telah menerima permintaan minyak dari Polandia dan Jerman untuk pengiriman 2023.
"Mereka mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengambil minyak dari Rusia mulai 1 Januari. Dan sekarang kami telah menerima permintaan dari konsumen Polandia: beri kami 3 juta ton tahun depan, dan 360.000 ton untuk Desember, dan Jerman telah mengajukan permintaan untuk pengiriman di kuartal pertama," kata Tokarev, dikutip dari Reuters, Selasa (20/12/2022).
Sebagai informasi, Uni Eropa telah berjanji untuk berhenti membeli minyak Rusia melalui rute maritim mulai 5 Desember 2022. Sementara negara-negara Barat juga memberlakukan batasan harga minyak mentah Rusia, tetapi pipa Druzhba tetap dibebaskan dari sanksi.
Komentar Transneft bertentangan dengan fakta bahwa Polandia berencana membatalkan kesepakatan untuk membeli minyak mentah Rusia.
Sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa Polandia sedang mencari dukungan Jerman untuk sanksi UE pada bagian Polandia-Jerman dari pipa Druzhba, sehingga Warsawa dapat membatalkan kesepakatan untuk membeli minyak Rusia tahun depan tanpa membayar denda.
"Kami sedang mempertimbangkan semua opsi ... keadaan berkembang sedemikian rupa sehingga agak sulit untuk memprediksi bagaimana situasi pasar akan berkembang tahun depan, tetapi jelas itu tidak akan mudah," kata Tokarev.
Transneft, yang menangani lebih dari 80% dari total minyak yang diproduksi di Rusia, telah meningkatkan ekspor minyak hingga seperlima tahun ini, tambahnya.
Rusia berencana untuk mengurangi produksi minyak tahun depan menjadi 490 juta ton, atau 9,84 juta barel per hari (bph), dari 525 juta ton menjadi 530 juta ton, atau dari 10,54 juta bph menjadi 10,64 juta bph, sebagai dampak dari sanksi Barat atas serangan Rusia ke Ukraina.
Tokarev juga mengatakan bahwa pasokan minyak melalui jalur selatan Druzhba, yang mengangkut minyak melalui Ukraina ke Slovakia dan Republik Ceko, akan tetap tidak berubah tahun depan berkat pengecualian sanksi.
"Pelabuhan Laut Hitam Novorossiisk telah memperluas kapasitas ekspor untuk minyak belerang rendah menjadi 40 juta ton per tahun," imbuhnya.
Ia juga menambahkan pasokan minyak melalui Konsorsium Pipa Kaspia dari terminal Laut Hitam diperkirakan antara 50 juta dan 51 juta ton pada tahun ini, turun dari rencana 63 juta ton karena perbaikan.
Sementara ekspor melalui pelabuhan timur jauh Kozmino diperkirakan mencapai 42 juta ton tahun ini, melebihi kapasitas tahunan biasanya 30 juta ton.
[Gambas:Video CNBC]
Polandia Minta Ganti Rugi ke Jerman Rp 19.630 T, Soal Apa?
(wia)