Pengumuman! Pemerintah Tak Buka Lowongan CPNS pada 2023

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 December 2022 16:34
Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjalani pemeriksaan validasi dokumen identitas di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis, 2/9.  Pada hari ini Sebanyak 800 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pantauan CNBC Indonesia peserta Calon ASN mulai datang pukul 08.30 wib. para peserta melakukan registrasi serta pemberian PIN, penitipan barang, body checking. Kemudian, peserta memasuki ruang tunggu steril, dan peserta berpindah dari ruang steril ke ruang ujian. Kepala biro Humas Hukum dan kerja sama pak Satya Pratama mengatakan Penyelenggaraan tes SKD ini, lanjut dia, terdapat tiga sesi yang tujuannya mencegah penyebaran wabah virus corona. Bahkan, sebelum pelaksanaan tes, ruangan yang menjadi tempat ujian dilakukan penyemprotan desinfektan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung pusat Badan Kepegawaian Negara/BKN, Jakarta, Kamis (2/9./2021).  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali menegaskan fokus pengadaan aparatur sipil negara (ASN) hingga 2023 hanya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sedangkan untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak terbuka.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, dari pembukaan untuk PPPK pun akan difokuskan pada tenaga di sektor kesehatan dan pendidikan saja.

"Rekrutmen ASN tetap jalan, untuk PPPK, tetapi prioritasnya dua, satu pendidikan dan kedua kesehatan," kata dia saat ditemui di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Azwar menjelaskan, pola rekrutmen ini diterapkan karena pemerintah memandang untuk jabatan teknis lainnya, termasuk yang mengurus dalam lingkup administrasi sudah terlalu banyak. Sehingga tidak lagi akan dibuka ke depannya.

"Tenaga teknis cukup gede, tenaga administrasi, maka karena anggaran negara terbatas kita selesaikan, berdasarkan prioritas. Nah prioritas utama telah kita putuskan untuk pendidikan dan kesehatan," ujar Azwar.

Adapun khusus untuk rekrutmen lainnya, selain PPPK secara nasional, menurut dia akan difokuskan juga untuk pengisian jabatan di daerah yang baru saja pemekaran, seperti Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat.

"Sedang kita beresin di daerah di Papua, ini khusus rekrutmen PPPK dan yang lain baru saja kami setujui untuk beberapa kabupaten di empar daerah pemekaran daerah baru Papua," ujar dia.

Menurut Azwar, seluruh kebutuhan formasi bagi PPPK tenaga kesehatan maupun pendidikan nantinya masih akan bergantung dengan data yang disampaikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Kesehatan.

"Tinggal kita siapkan formasinya. Target kami sih arahan Bapak Presiden, pendidikan dan kesehatan tuntas di 2023. Nah mudah-mudahan datanya ini bener yang dimasukkan dengan daerah, dan data bersama kementerian," kata dia.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Calon Mantu Idaman, Tes CPNS Dibuka Lebih Awal Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular