Mau Disubsidi Jokowi, Ini Raja Mobil Listrik RI, Muat 4 Orang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 December 2022 17:15
Wuling Air ev Motors di gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Wuling Air ev di gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil listrik pada November 2022 masih menjadi panggung bagi pabrikan lokal, yakni Wuling dan Hyundai. Sepanjang bulan lalu, kedua merek ini begitu mendominasi segmen battery electric vehicle (BEV) dengan angka penjualan lebih dari 90% dibandingkan penjualan mobil listrik impor.

Namun, sejumlah mobil listrik yang baru meluncur di Indonesia pun mampu menarik perhatian.

Misalnya Toyota bZ4X yang sudah mampu mencatatkan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mencapai 1.300 unit meski baru rilis 10 November lalu. Padahal, harga mobil ini tembus Rp 1,19 miliar.

Wuling air Ev (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Wuling air Ev (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Wuling air Ev (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Namun, karena keterbatasan kuota impor, maka di tahun ini baru mendapat sebanyak 50 unit. Sayangnya di catatan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), belum ada nama Toyota bZ4X di penjualan November 2022.

Sementara itu di grup yang sama dengan Toyota, Lexus UX300e terjual sebanyak 29 unit. Jumlah ini lebih banyak 5 kali lipat lebih dari bulan sebelumnya yang tercatat hanya terjual 5 unit.

Selanjutnya Nissan Leaf dan Mini Electric masing-masing terjual 20 unit dan 13 unit selama November 2022. Padahal di bulan sebelumnya keduanya tidak mencatatkan penjualan sama sekali alias 0 unit.

DFSK Gelora juga mencatatkan penjualan sebesar 3 unit, terdiri dari Gelora EC35 Blind Van (4X2) A/T sebanyak 2 Unit dan Gelora EC36 Mini Bus 1.5 (4X2) A/T 1 Unit. Sementara itu mobil lainnya seperti Hyundai Genesis G80 hingga Toyota C+ Pod mencatatkan 0 penjualan.

Adapun raja BEV dalam negeri adalah Wuling Air ev yang mampu mencatatkan penjualan konsisten sebesar ribuan unit tiap bulan sejak awal rilis Agustus lalu. Misalnya pada bulan November lalu, tipe long range yang dibanderol Rp 295 juta mampu terjual 1,492 unit. Angka ini lebih besar dari bulan Oktober yang terjual sebanyak 1,334 unit.

Kemudian tipe standard range yang dijual dengan harga Rp 238 juta mampu terjual sebanyak 92 unit pada bulan lalu. Namun angka ini lebih kecil dari bulan Oktober yang mencatat penjualan sebesar 295 unit.

Sementara itu penjualan Ioniq 5 nyatanya tidak sebanyak Wuling Air ev. Ketika Air ev laku ribuan unit bak kacang goreng, Ioniq 5 masih terjual di angka ratusan unit.

Pada bulan November lalu, penjualan Ioniq 5 ada di angka 316 unit, dengan rincian Ioniq 5 Prime Reguler terjual 4 unit, Ioniq 5 Prime Extended terjual 6, Ioniq 5 Signature Reguler terjual 20 unit dan Ioniq 5 Signature Extended terjual 286 unit.

Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo).Foto: Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 yang di pamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo-Kemayoran, Kamis (31/3/2022). IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang diproduksi di pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo).

Berikut penjualan (wholesales) mobil listrik (BEV) November 2022:

1. Wuling Air EV: 1.584 unit

2. Hyundai Ioniq 5: 316 unit

3. Lexus UX300e: 29 unit

4. Nissan Leaf: 20 unit

5. MINI Electric: 13 unit

6. DFSK Gelora: 3 unit


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Main! Harga Mobil Listrik Bisa Kalahkan LCGC Termurah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular