BRI Raih Penghargaan Top BUMN Awards 2022
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali mencatatkan prestasi dengan menerima penghargaan sebagai TOP BUMN Award 2022 Kategori Korporasi. BRI dinilai memiliki kontribusi besar sebagai BUMN terhadap pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus mampu mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menerima langsung penghargaan tersebut pada Selasa (13/12) lalu di Jakarta.
Andrijanto mengungkapkan pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja terbaik yang selalu diberikan oleh Insan BRILiaN (Pekerja BRI).
Sejalan dengan hal tersebut, BRI senantiasa melakukan transformasi secara berkelanjutan melalui BRIVolution 2.0 agar perseroan mampu bertumbuh dan semakin tangguh.
"Penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh Insan BRILiaN di seluruh Indonesia yang telah berkontribusi optimal memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Pencapaian ini juga merupakan bukti bahwa BRI terus konsisten menciptakan social dan economic values untuk Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Senin (19/12/2022).
Dia menjelaskan, di tengah dinamika ekonomi global, BRI mampu menjaga fundamental kinerja keuangan yang positif.
"Dengan tetap fokus pada core business di segmen UMKM, kualitas aset yang terjaga dengan prudent, serta likuiditas yang memadai. Maka dari itu, kami berkomitmen terus menunjukan kinerja yang solid ke depan," terangnya.
Sebagai informasi, hingga kuartal III-2022, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14% secara year on year atau yoy dengan total aset meningkat 4,00% menjadi Rp 1.684,60 triliun.
Di samping itu, BRI secara konsolidasi tercatat telah menyalurkan kredit Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92%. Sebagai upaya menumbuhkembangkan UMKM, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.
(dpu/dpu)