Alert! Konsumen Pembeli LPG 3 Kg Akan Mulai Didata Lewat KTP

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 December 2022 14:25
Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 Kg atau gas melon di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (14/7/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat tabung LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 Kg atau gas melon di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (14/7/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023 akan melakukan uji coba pembelian Liqwuefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) tepat sasaran. Caranya mendata saat konsumen membeli LPG 3 kg tersebut dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Kelak, nama konsumen yang tertera dalam KTP itu akan disesuaikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyebutkan bahwa sejatinya tidak akan ada perubahan sama sekali mengenai pembelian LPG 3 Kg. Kelak, pembeli harha cukup menunjukkan KTP untuk membeli LPG melon itu.

"Pembeli cukup menunjukkan KTP-nya, kita akan lihat dan masukkan datanta. Kalau masuk sesuai dengan P3KE maka silahkan beli (LPG 3 kg). Kalau tidak ada kita akan update, sehingga tidak ada pembatasan," ugkap dia, Senin (19/12/2022).

Seperti yang diketahui, Pertamina sudah melakukan uji coba pembelian LPG 3 Kg tepat sasaran di beberapa wilayah. Diantaranya Tangerang, Semarang, Batang hingga Mataram.

Adapun uji coba dilakukan sebatas pendataan secara digital. "Misalkan mas beli di mana, kita masukan (nama di KTP). Jadi terdata secara digital," ungkap dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menyebutkan agar subsidi melalui LPG 3 kg bisa tepat sasaran maka Pertamina sudah mulai melakukan registrasi pendataan masyarakat miskin. Hal itu juga dibantu dengan data P3KE.

"Kita kan sudah melaksanakan registrasi, Pertamina sudah melaksanakan registrasi, itu baru istilahnya pilot belum banyak, kita mau, menggunakan data bagaimana, pakai data P3KE sekarang, dulu BKKBN terus dipakai sampai sekarang P3KE kita coba terapkan," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Senin (12/12/2022).

Tutuka mengungkapkan bahwa data P3KE itu sudah diterapkan pada lima kabupaten kota di Indonesia. Daerah yang dimaksud seperti Cipondoh, Tangerang Selatan, Semarang, dan lain sebagainya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Daerah yang Konsumsi LPG 3 Kg Melonjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular