Kala Jokowi Happy Berat, Lihat Antrean di Warung & Restoran

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
19 December 2022 10:21
Presiden Joko Widodo (Jokowi)  Saat Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster, Istana Negara, 19 Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) Saat Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster, Istana Negara, 19 Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kendati dunia menghadapi kesulitan ekonomi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih optimistis Indonesia memiliki peluang untuk tetap tumbuh ke depannya.

Jokowi menegaskan bahwa hal paling penting saat ini adalah menjaga daya beli masyarakat, kemudian membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya sektor riil.

Di sisi lain, dia bersyukur bahwa UMKM di Tanah Air juga masih bergerak dengan cepat.

"Saya itu kalau malam lihat-lihat senang saya warung-warung maka buka restoran-restoran buka ngantri rame yang PKL-PKL di jalan juga ramai. Senang!" tegasnya dalam Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster, di Istana Negara, (19/12/2022).

Artinya, lanjut Jokowi, daya beli itu ada dan sekali lagi ekonomi tetap tumbuh positif. Oleh karena itu, dia menilai cara yang ampuh adalah dengan terus memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah terbukti menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.

Sebagai catatan, peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Dari data Kemenko Perekonomian, kondisi UMKM lokal sempat menurun pada dua tahun pertama pandemi Covid-19 yakni di tahun 2020-2021. Berdasarkan survei dari UNDP dan LPEM UI yang melibatkan 1.180 responden para pelaku UMKM diperoleh hasil bahwa pada masa itu lebih dari 48% UMKM mengalami masalah bahan baku, 77% pendapatannya menurun, 88% UMKM mengalami penurunan permintaan produk, dan bahkan 97% UMKM mengalami penurunan nilai aset.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Peringatan Keras Pemerintah, Medsos "Haram" Untuk Jualan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular