Sri Mulyani Sudah Transfer Rp 752,81 T, Pemda Belanja Dong!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
16 December 2022 14:55
Dirjen PPR Kemenkeu, Luky Alfirman (Tangkapan Layar Youtube DJPPR Kemenkeu)
Foto: Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat pemerintah daerah belum juga sepenuhnya membelanjakan dana transfer ke daerah yang telah disalurkan pemerintah pusat ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir tahun ini.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, per hari ini belanja APBD untuk program-program pembangunan masyarakat di daerah baru tersalurkan 75%. Padahal TKDD yang telah digelontorkan pemerintah sudah hampir menyentuh 100%.

"Menurut pantauan kami sampai hari ini, APBD secara nasional baru sekitar 75% realisasinya. Itu yang akan kami dorong terus bagaimana uang yang sudah ada dikonversikan dalam bentuk pembangunan-pembangunan yang bisa dinikmati masyarakat," kata Luky di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Perimbangan (DJPK) Kementerian Keuangan, total dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang telah disalurkan hingga hari ini sebesar Rp 752,81 triliun atau 93,54% dari target penyaluran TKDD 2022 sebesar Rp 804,78 triliun.

Sementara itu, dari sisi belanja daerah yang termuat dalam APBD secara nasional tercatat baru mencapai Rp 903,33 triliun atau sekitar 75,22% dari pagu anggaran yang telah ditetapkan mereka keseluruhan tahun ini sebesar Rp 1.200,87 triliun.

"Realisasinya bisa mendekati 100% untuk TKD nya. Tapi TKD itu kan baru dari transfer dari pusat ke daerah, tugas daerah adalah bagaimana tadi melakukan belanja untuk pembangunan sehingga efek multiplier ya bisa dinikmati oleh masyarakat setempat yaitu kesejahteraan," ucap Luky.

Oleh sebab itu, Luky menekankan supaya pemerintah daerah segera membelanjakan dana yang telah diterimanya untuk program-program yang mampu membuat kesejahteraan bagi masyarakatnya di daerah wilayah pemerintahannya. Apalagi, 2022 sudah mau berakhir dalam hitungan hari.

"Jadi ada dua hal di situ, kita bicara tentang TKD nya sendiri tapi kita juga mendorong Pemda benar-benar melakukan belanja, melakukan pembangunan dan program-programnya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat kita," tutur Luky.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani 'Sentil' Kepala Daerah, Dana Nganggur Rp180 T di Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular