
Sedih! Myanmar Berguru ke RI, Kini Indonesia Impor Berasnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog akan merealisasikan impor beras 200 ribu ton sampai akhir tahun 2022. Ada empat negara pemasok beras impor ke Indonesia, termasuk Myanmar. Uniknya selama ini Myanmar banyak menerima bantuan tenaga ahli dari Indonesia untuk peningkatan sektor pertanian termasuk produktivitas beras.
"Sampai dengan Desember (2022) 200 ribu ton. Dari 4 negara, Vietnam, Thailand, Myanmar, Pakistan," ungkap Kabag Humas Bulog Tomi Wijaya kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (16/12).
Ia mengatakan posisi stok beras cadangan beras pemerintah (CBP) per kemarin 440 ribu ton. Beras impor dari empat negara diperkirakan akan masuk dalam beberapa hari ke depan.
Ia menjelaskan, pengadaan dari dalam negeri terus dilakukan tapi jumlahnya tak lagi signifikan, sementara Bulog tetap harus melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga beras.
Myanmar Berguru ke Indonesia
Jejak impor beras Indonesia ke Myanmar bukan kali ini saja tapi pada masa lalu jumlahnya sangat sedikit. Pada 2012 Myanmar telah mengekspor 5.000 ton beras ke Indonesia. Indonesia dan Myanmar telah menandatangani MoU on Rice Trade antara Indonesia dan Myanmar pada April 2013.
Pada 2013 saat Wakil Menteri Pertanian dijabat oleh Rusman Heriawan, mengungkapkan pada kala itu produktivitas Myanmar bisa menghasilkan 2-3 ton per hektare, sedangkan Indonesia sudah 5,1 ton per hektare. Saat itu produktivitas di Myanmar masih rendah karena masih menggunakan cara tradisional,
Pada 2018 pemerintah Indonesia juga mengirimkan dua orang tenaga ahli pertanian ke Myanmar untuk membantu meningkatkan kualitas pertanian. belajar mengenai teknik budi daya dan pengolahan pasca panen untuk komoditi sayuran berdaun seperti kangkung, pokcay, sawi, kol, dan bayam.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bobol! Lapor Pak Jokowi, Beras di Sini 90% Selundupan Impor