Neraca Dagang RI Surplus 31 Bulan Beruntun, Tembus US$ 5,16 M

Martya Rizky, CNBC Indonesia
15 December 2022 11:23
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus pada November 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus mencapai US$ 5,16 miliar.

Ekspor Indonesia alami kenaikan 5,58% secara year on year (yoy) menjadi US$ 24,12 miliar. Sementara secara bulanan ada penurunan 2,46%.

"Nilai ekspor November mencapai US$ 24,12 miliar," ungkap Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12/2022)

Sementara impor Indonesia mencapai US$ 18,96 miliar, atau turun 1,89% dibandingkan tahun lalu (yoy) dan turun 0,91% dibandingkan bulan sebelumnya.

"Impor Indonesia mencapai US$ 18,96 miliar," jelasnya.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 11 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada November 2022 sebesar US$ 4,4 miliar. Surplus lebih rendah dibandingkan Oktober 2022 yang mencapai US$ 5,67 miliar. Konsensus juga menunjukkan bahwa ekspor akan tumbuh 8,98% (year on year/yoy) sementara impor meningkat 5,04%.

Capaian ini menandakan Indonesia sudah membukukan surplus selama 31 bulan beruntun. Sebagai catatan, nilai ekspor Oktober 2022 mencapai US$ 24,81 miliar atau melonjak 12,30% (yoy). Impor tercatat US$ 19,13 miliar atau melesat 17,44% (yoy).


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gas Terus! Neraca Dagang RI Surplus 34 Bulan Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular