Gokil! Beli Mobil Listrik Disubsidi Rp80 Juta, Cek Syaratnya

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
15 December 2022 10:42
Pengunjung melihat mobil listrik Hyundai Ioniq yang dipamerkan dalam ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan, Senin (15/11/2021). Hyundai Ioniq meluncur berbarengan dengan Hyundai Kona medio November 2020 lalu. Dari segi eksterior, Hyundai Ioniq Electric ini sudah terpancar aura futuristik, berkat grill tanpa lubang, dengan lampu khas unik yang berasal dari lampu depan LED ke Day Running Light (DRL). Dari sisi interior, IONIQ menampilkan kesan modern dengan kursi berbalut kulit. IONIQ juga memiliki dua layar LCD yang menampilkan berbagai informasi untuk pengemudi. Cluster Supervision dengan layar LCD TFT 7" memberikan informasi penting dari kendaraan pada posisi yang mudah terlihat oleh pengemudi. Powertrain dari Hyundai Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. Motor mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dan ber akselerasi 0-100 m dalam 9,9 detik. Jarak tempuh Hyundai Ioniq mencapai 373 km (berdasarkan NEDC) dan 311 km (berdasarkan WLTP) dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW (DC). Lebih lanjut Hyundai Ioniq ini juga bisa dicharging di rumah (standar) dari titik nol hingga 100 persen memakan waktu 17 jam 30 menit, AC Charging 6 jam 5 menit. Dalam ajang GIIAS mobil ini dibanderol seharga Rp 677 juta OTR Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih menggodok kebijakan soal subsidi kendaraan listrik di Indonesia. Kini, pemerintah sudah memiliki gambaran besaran insentif yang akan diberikan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjabarkan, setiap pembelian mobil listrik nantinya akan mendapat insentif sebesar Rp80 juta.

Sedangkan, untuk pembelian mobil berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp40 juta.

"Pemerintah sekarang sedang tahap finalisasi menghitung, untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan atau motor listrik. Insentif akan diberikan kepada pembeli mobil listrik yang dibuat di pabrik di Indonesia. ," kata Agus dalam tayangan video ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (15/12/2022).

"Jumlah subsidinya akan kami hitung tapi kira-kira untuk mobil listrik akan diberikan insentif Rp80 juta, basis hybrid Rp40 juta. Juga motor listrik baru diberi insentif Rp8 juta, sementara motor konversi diberikan insentif Rp5 juta," tambah Agus.

Dia mengatakan, Indonesia bukan satu-satunya negara di dunia yang memberikan insentif bagi pembelian kendaraan listrik. Meski, imbuh dia, kebijakan insentif di setiap negara berbeda-beda.

"Kami melihat ini sangat penting dan Indonesia belajar dari negara yang relatif lebih maju dalam penggunaan kendaraan listrik. Contoh, Eropa, mereka lebih maju menjual mobil dan motor listrik karena pemerintahnya memberikan insentif. China juga beri insentif dan kebetulan kompetitor kita, Thailand, juga memberikan insentif," pungkas Agus.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Subsidi dari Jokowi: Motor Rp8 Juta & Mobil Listrik Rp80 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular